Pengembangan Model Pembelajaraan Kreasi dan Apresiasi Seni Tari di Sekolah Menengah Pertama

Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan Research and
Development (R&D). Metode ini dirancang untuk mengembangkan suatu produk baru
dan menyempurnakan produk yang sudah ada dengan langkah-langkah yang dapat
dipertanggung jawabkan. Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian adalah suatu
model pembelajaran apresiasi dan kreasi seni tari di sekolah menengah pertama. Dalam
merancang model pembelajaran apresiasi seni pada pembelajaran seni budaya dan
keterampilan di SMP dengan menggunakan analisis diagram, diakhiri dengan deskripsi
dan analisis diagram sebagai temuan Model pembelajaran tahap pertama yaitu hasil
analisis model pembelajaran apresiasi seni yang belum memenuhi syarat dan prinsip
pembelajaran yang baik dan benar, perlu segera dibuat model pembelajaran yang dapat
dijadikan acuan bagi guru untuk mengajarkan kreasi dan apresiasi seni di SMP, tahap
kedua yaitu Mengembangkan menjadi desain produk, merevisinya, serta menguji
cobakan, tahap ketiga yaitu Bahwa dengan melakukan penelitian pengembangan, inovasi
inovasi terhadap kemajuan dunia pendidikan akan dapat terus ditingkatkan melalui
produk-produk pendidikan, maupun metode, strategi, bahkan desain pembelajaran yang
terus mengalami pembaruan, dan inovasi yang terus berkembang mengikuti kebutuhan
perkembangan zaman.
Hasilnya setelah produk model pembelajaran selesai dirancang nanti dilakukan
uji validitas oleh para ahli dan diperoleh hasil tingkat validitas model pembelajaran
apresiasi seni pada pembelajaran seni budaya dan keterampilan di SMP, Selanjutnya
model pembelajaran kreasi dan apresiasi seni yang memiliki tingkat validitas diuji tingkat
efektivitas dan praktikalitas dengan cara melakukan uji coba kelompok kecil, sedang dan
besar dan Setelah produk model pembelajaran diketahui efektif dan praktis, maka
dilakukan uji lapangan yang lebih luas dengan cara melakukan penyebaran model
pembelajaran ini ke beberapa sekolah untuk digunakan oleh guru-guru seni budaya. Hasil
penyebaran ini diperoleh melalui angket diisi oleh guru-guru seni budaya yang
menggunakan model pembelajaran ini.