Kontribusi Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMK Negeri Kota Sungai Penuh

Berdasarkan pra survey di lapangan tergambar bahwa kinerja guru SMK Negeri Kota Sungai Penuh masih rendah. Ini terlihat dari kurangnya kesungguhan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.. Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran dan pada akhirnya pada tujuan pendidikan. Selanjutnya, peneliti menduga bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan visioner kepala sekolah mempengaruhi kinerja guru SMK Negeri Kota Sungai Penuh. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menguji kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi budaya organisasi dan kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap kinerja guru SMK Negeri Kota Sungai Penuh . Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Budaya organisasi berkontribusi terhadap kinerja guru, (2) Kepemimpinan visioner kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru, (3) Budaya organisasi dan kepemimpinan visioner kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja guru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK Negeri Kota Sungai Penuh yang berjumlah 234 orang. Sampel penelitian berjumlah 81 orang yang diambil dengan teknik Stratified Proportional Random Sampling, dengan mempertimbangkan strata golongan dan masa kerja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model Skala Likert yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data penelitian dianalisis dengan teknik korelasi dan regresi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Budaya organisasi berkontribusi terhadap kinerja guru sebesar 10,2%, (2) Kepemimpinan visioner kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru sebesar 13,0%,(3) Budaya organisasi dan kepemimpinan visioner kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja guru sebesar 21,0%. Selanjutnya hasil analisis deskriptif mengungkap bahwa kinerja guru, budaya organisasi, dan kepemimpinan visioner kepala sekolah masih berada pada kategori cukup dengan tingkat ketercapaian skor masing-masingnya sebesar 76,10%, 78,51%, dan 77,20% dari skor ideal. Temuan di atas mengimplikasikan bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan visioner kepala sekolah adalah dua faktor yang memiliki pengaruh terhadap kinerja guru, akan tetapi masih banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap kinerja guru yang tidak dikaji dalam penelitian ini