Kontribusi Hubungan Interpersonal dan Pemberian Insentif terhadap Pelaksanaan Tugas Guru SMP Negeri Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Fenomena yang ditemui dilapangan bahwa sebagian guru tidak membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, dalam melaksanakan pembelajaran guru masih memakai metode ceramah yang membuat anak bosan karena monoton, sebagian guru belum menggunakan evaluasi proses dalam pembelajaran, tugas siswa tidak diperiksa guru sehingga banyak buku , tugas yang menumpuk dimeja guru, masih ditemukan guru yang mengundir waktu masuk kelas. Tujuan penelitian adalah 1) Kontribusi hubungan interpersonal terhadap pelaksanaan tugas guru SMP Negeri Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, 2) kontribusi insentif terhadap pelaksanaan tugas guru SMP Negeri Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan dan 3) Kontribusi hubungan interpersonal dan insentif secara bersama-sama terhadap pelaksanaan tugas guru SMP Negeri Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian adalah kuantitatif korelasional, populasi dan sampel adalah seluruh guru SMP yang berstatus PNS di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 49 orang. Teknik pengambilan sampel stratified proporsional random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 49 orang. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan model skala Likert.. Analisis data secara deskripsi data, uji persyaratan analisis dan pengujian hipotesis yang diolah dengan menggunakan komputer SPSS versi 17. Hasil penelitian ini mengambarkan bahwa,Hubungan interpersonal guru berkontribusi terhadap pelaksanaan tugas guru SMP Negeri Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan dengan besaran kontribusi sebesar 12,9%, Insentif berkotribusi terhadap pelaksanaan tugas guru SMP Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan dengan besaran sebesar 16,5%. Hubungan interpersonal dan insentif secara bersama-sama berkontribusi terhadap pelaksanaan tugas guru sebesar 22,1%. Hal ini menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan tugas guru yang baik dan ideal sebaiknya dilakukan melalui peningkatan hubungan interpersonal dan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.