Proses Pelaksanaan Pembelajaran Praktek Kerja Kayu Siswa Kelas X Program Studi Teknik Gambar Bangunan Jurusan Teknik Bangunan di SMK Negeri 1 Padang (Studi Kasus)

Penelitian ini dilatarbelakangi dari masih belum baiknya prosespelaksanaan pembelajaran praktek kerja kayu di Sekolah Menengah KejuruanNegeri 1 Padang. Rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimanakah prosespelaksanaan pembelajaran praktek kerja kayu siswa kelas X Program StudiTeknik Gambar Bangunan Jurusan Teknik Bangunan Sekolah MenengahKejuruan (SMK) Negeri 1 Padang. Dengan tujuan untuk mengetahui apakahpelaksanaan pembelajaran praktek kerja kayu siswa kelas X Program StudiTeknik Gambar Bangunan Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Padang,apabila ditinjau dari segi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran oleh gurupraktek.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data diperoleh melaluiobservasi atau pengamatan dan dicatat dalam daftar Check List, dengan subjekpenelitiannya adalah guru praktek kerja kayu siswa kelas X. Pelaksanaanobservasi atau pengamatan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan terhadap prosespelaksanaan pembelajaran praktek kerja kayu. Data yang diperoleh diolah dandianalisis menggunakan rumus persen.Dari hasil pengolahan dan analisis data penelitian ditemukan, bahwaproses pelaksanaan pembelajaran praktek kerja kayu siswa kelas X Program StudiTeknik Gambar Bangunan Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Padangditinjau dari segi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran oleh guru praktektergolong dalam kategori cukup baik, hal ini dapat diketahui dari rata-ratapesentase yang diperoleh sebesar 65,09%.Rata-rata dari proses pelaksanaan pembelajaran praktek kerja kayu yangtercakup kedalam tiga indikator yang harus dilaksanakan oleh seorang gurupraktek, khususnya dalam pembelajaran praktek kerja kayu. Tiga indikatortersebut adalah proses pelaksanaan pembelajaran praktek dalam penyelenggaraankegiatan pembelajaran oleh guru dalam kegiatan pendahuluan tergolong kurangbaik yang dapat dilihat dari angka persentase sebesar 60,55%. Sedangkan dalamkegiatan inti tergolong cukup baik yang dapat dilihat dari angka persentasesebesar 67,23%. Dan dalam kegiatan penutup tergolong cukup baik yang dapatdilihat dari angka persentase sebesar 67,5%