Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Keseimbangan terhadap Kemampuan Tendangan Mae Geri pada Atlet Karateka FORKI Sumatera Barat

Masalah dalam penelitian ini adalah diduga kondisi fisik atlet karate forki sumbar masih rendah. Dapat dilihat sewaktu menghadapi pertandingan masih banyak atlet yang stamina nya mulai menurun sehingga kecepatan dan ketepatan serangan berkurang.hal itu mengakibatkan serangan atlet lebih mudah di baca oleh lawan.hal tersebut merupakan salah satu penyebab kekalahan pada atlet yang berdampak pada penurunan prestasi atlet karate forki sumbar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kondisi fisik atlet karate forki sumbar Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi, yaitu untuk melihat suatu keadaan. Populasi penelitian ini adalah atlet karate forki sumbar. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu atlet putri dewasa karate forki sumbar berjumlah 15 orang sebagai sampel. Pengambilan data dilakukan dengan tes daya ledak (vertical jump), tes keseimbangan (strok stand) dan tes kemampuan mae geri. teknik distribusi frekuensi Dari analisis data diperoleh hasil Pengukuran daya ledak otot tumgkai dilakukan terhadap 15 orang sampel, didapat skor tertinggi 65 (kg-m/s), dan skor terendah 25 (kg-m/s), Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi diatas dari 15 orang sampel, 4 orang (26.7%) memiliki keseimbangan 36-39 detik, 8 orang (53.3%) memiliki keseimbangan 40-43 detik, 2 orang (13.33%) memiliki keseimbangan 44-47 detik, 1 orang (6.6%) memiliki keseimbangan 48-51 detik. dari 15 orang sampel, 2 orang (13.333%) memiliki tendangan mae geri 12-13, 7 orang (46.7%) memiliki tendangan mae geri 14-15, 3 orang (20%) memiliki tendangan mae geri 16-1, 2 orang (13.33%) memiliki tendangan mae geri 18-19