Kekerasan Fisik terhadap Anak dalam Rumah Tangga di Kota Padang

Skripsi ini mengkaji tentang masalah kekerasan terhadap anak di Indonesia
yang pada akhir-akhir ini menunjukkan gejala-gejala yang memprihatinkan. Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab
terjadinya tindakan kekerasan orang tua terhadap anak dalam rumah tangga, serta
mengindentifikasi dampak yang ditimbulkan setelah terjadi tindak kekerasan oleh
orang tua terhadap anak dalam rumah tangga di Kota Padang. Kasus kekerasan fisik
yang terjadi terhadap anak dalam rumah tangga di Kota Padang dianalisa berdasarkan
beberapa pemikiran para ahli, teori unsur kekuatan paksa Goode, Robert K. Merton
dalam teori fungsional struktural, teori belajar sosial Albert Bandura, kekerasan
struktural Johan Galtung dan pemikiran Vigotsky dalam sosio kultural.
Dalam penulisan skripsi ini digunakan pendekatan yaitu kualitatif dengan tipe
penelitian studi kasus. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengindentifikasi
faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak serta dampak yang
ditimbulkan pada anak setelah terjadinya tindakan kekerasan oleh orang tua dalam
rumah tangga. Teknik pemilihan informan dengan cara purposive sampling. Untuk
lokasi penelitian adalah rumah tangga karena pada tahun terakhir ini kekerasan
terhadap anak dalam rumah tangga di Kota Padang mengalami peningkatan secara
signifikan. Observasi, wawancara, catatan lapangan merupakan metode pengumpulan
data selama berada di lapangan. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data,
teknik analisis yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan menarik kesimpulan.
Di dalam penelitian ini ditemukan faktor-faktor penyebab tindak kekerasan
orang tua terhadap anak dalam rumah tangga diantaranya: Persaigan antar ekonomi
orang tua kecemburuan penghasilan istri (ibu informan) melebihi pengahasilan kepala
rumah tangga (bapak informan) dan sifat bapak informan yang keras, kasar dan
tempramental sehingga mudah membakar emosi yang menimbulkan kekerasan pada
anak, rahasia orang tua diketahui anak, budaya kekerasan keluarga, bukan anak
kandung dan beban ekonomi. Dampak yang ditimbulkan oleh anak setelah terjadinya
tindakan kekerasan fisik oleh orang tua yaitu dampak jangka pendek: Ganguan fisik
ringan: rasa nyeri pada bagian tubuh yang dipukul/ditendang/dicubit/ditampar, dan
perasaan tertekan. dampak jangka panjang yaitu cacat pada fisik, menampilkan
prilaku menyimpang, dan penurunan kecerdasan dan kemampuan analisis korban.