Pengembangan Buku Kerja Fisika Berbasis Kontekstual pada Konsep Suhu dan Kalor untuk Pembelajaran IPA Fisika Kelas VII SMP/MTs

Dalam pembelajaran fisika dalam konsep suhu dan kalor masih ditemukan berbagai permasalahan, diantaranya keterbatasan bahan ajar yang ada. Umumnya terdiri dari buku teks dan LKS yang terkadang tidak sesuai dengan tuntutan
kurikulum, karakteristik siswa, lingkungan sosial siswa, dan kurang menyediakan tempat yang cukup bagi siswa bekerja. Kurang tersedianya bahan ajar yang berkualitas, membuat pembelajaran cenderung berpusat pada guru, sehingga
pembelajaran terkesan monoton, dan timbul kejenuhan pada siswa. Akibatnya siswa menjadi malas dalam mengikuti pelajaran fisika. Oleh karena itu, perlu
dikembangkan bahan ajar yang dapat mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah buku kerja Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan
menghasilkan buku kerja fisika berbasis kontekstual yang valid, praktis, dan efektif untuk konsep suhu dan kalor.
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis Research and Development (R&D). Sebagai objek penelitian yaitu buku kerja fisika pada materi suhu dan kalor dan subjek uji coba adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kecamatan Payakumbuh. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: lembar validasi tenaga ahli, lembar respon siswa dan guru, serta tes hasil belajar. Teknik analisis produk dan data yang digunakan adalah teknik mendeskripsikan, metode grafik, analisis deskriptif, dan analisis perbandingan
berkorelasi. 1 Pada penelitian ini telah berhasil dibuat buku kerja fisika berbasis kontekstual pada materi suhu dan kalor. Uji validitas yang dilakukan oleh 10 orang validator dalam aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian buku kerja, dan kegrafisan buku kerja menunjukkan bahwa buku kerja fisika berbasis kontekstual yang dihasilkan sangat valid dengan nilai rata-rata 3,50. Hasil uji praktikalitas
dalam aspek kepraktisan penyajian buku kerja dan kemudahan penggunaan buku kerja menunjukkan buku kerja ini praktis bagi guru dan sangat praktis bagi siswa dengan nilai rata-rata 87% dan 90 %.Hasil uji efektivitas buku kerja fisika
berbasis kontekstual ini adalah efektif yang ditandai dengan peningkatan hasil belajar fisika pada uji kelas terbatas.