Peranan Tari Kain dalam Rangkaian Kesenian Kejai pada Pesta Perkawinan di Desa Padang Bendar Kecamatan Ulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peranan tari Kain
dalam kesenian Kejai pada pesta perkawinan yang sampai saat ini masih tetap hidup,
tumbuh, dan berkembang di desa Padang Bendar Kecamatan Ulu Palik Kabupaten
Bengkulu utara.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif
deskriptif analisis. Instrumen penelitian adalah penulis sendiri yang dibantu dengan
kamera foto, alat tulis, alat perekam dan handy-cam sebagai alat bantu. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah tahap persiapan yaitu dengan studi pustaka.
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan wawancara berencana dan wawancara tidak
berencana. Pengamatan terlibat yaitu dengan mengamati prosesi posesi pernikahan
dan tari Kain dalam kesenian Kejai pada bulan Juni 2011 yang kemudian direkam dan
dijadikan video. Data tari kemudian diolah dan dianalisa dan selanjutnya
dideskripsikan Peranan Tari Kain Dalam Rangkaian Kesenian Kejai Di Desa Padang
Bendar Kecamatan Ulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara.
Tari Kain merupakan tari tradisional yang ada di desa Padang Bendar
Kecamatan Ulu Palik Kebupaten Bengkulu Utara yang menjadi bagian dari rangkaian
kesenian Kejai. Kesenian Kejai adalah suatu rangkain pertunjukan bentuk/repertoar
tari (tari Sapu Tangan, tari Piring, tari Buai-buai, tari Adau-adau, tari Kecik, tari
Kain) dan bentuk dendang (Dendang Ketapang, Dendang Rampai-Rampai). Kesenian
Kejai merupakan suatu kebiasaan secara tradisi pada pelaksanaan pesta perkawinan
yang ada di Bengkulu khususnya masyarakat Rejang.
Tari Kain mempunyai peranan sebagai pembatas (pemutus) tari. Tari Kain
tidak bisa dipisahkan dari rangkaian kesenian Kejai, dengan keterkaitan antara tari
dan dendang serta peranannya sebagai pembatas tari yang ada di dalam kesenian
Kejai yang tidak dapat dipisah sehingga tercipta suatu kesenian yang utuh dan
terstruktur.