Hubungan Kemampuan Memahami Cerpen dengan Kemampuan Menulis Naskah Drma Siswa Kelas VIII SMP Negeri 27 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga hal sebagai berikut. Pertama,
kurangnya bahan bacaan fiksi di SMP Negeri 27 Padang. Kedua, kurangnya
kemmapuan siswa dalam memahami cerpen. Ketiga, siswa memiliki kemampuan
yang rendah dalam menulis naskah drama karena kesulitan dalam
mengembangkan ide cerita dan jarang membaca karya sastra.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan
memahami cerpen siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang, (2) mendeskripsikan
kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang, dan
(3) menganalisis hubungan antara kemampuan memahami cerpen dengan
kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang
dengan sampel berjumlah 48 orang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif
dengan metode deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui dua jenis tes yaitu tes
objektif dan tes menulis. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data
kemampuan memahami cerpen sedangkan tes menulis digunakan untuk
mengumpulkan data kemampuan menulis naskah drama dengan tes unjuk kerja.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan hal-hal
berikut. Pertama, kemampuan memahami cerpen siswa kelas VIII SMP Negeri 27
Padang berada pada kualifikasi cukup (56.5). Kedua, kemampuan menulis naskah
drama siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang berada pada kualifikasi cukup
(65.5). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan memahami
cerpen dengan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri
27 Padang. Ini berarti bahwa kemampuan dalam memahami cerpen berpengaruh
terhadap kemampuan siswa dalam menulis naskah drama.