Identifikasi Keberadaan Rongga Bawah Permukaan Menggunakan Metode Seismik Pasif dan Metode Geolistrik Tahanan Jenis di Daerah PIT 15.15 Bukit Karang Putih PT. Semen Padang

Simatupang, Tomi Suprianto (2021) Identifikasi Keberadaan Rongga Bawah Permukaan Menggunakan Metode Seismik Pasif dan Metode Geolistrik Tahanan Jenis di Daerah PIT 15.15 Bukit Karang Putih PT. Semen Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_11_TOMI_SUPRIANTO_SIMATUPANG_17137023_2346_2022.pdf] Text
final_B1_11_TOMI_SUPRIANTO_SIMATUPANG_17137023_2346_2022.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian Seismik pasif dan Mikrotemor dilakukan di Pit 15.15 Bukit
karang Putih PT Semen Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah
yang dianggap sebagai zona rawan yang dapat menyebabkan terjadinya gerakan
tanah. Penelitian Seismik Pasif dilakukan dengan pengukuran 20 titik yang dapat
menggambarkan keseluruhan area Pit 15.15 dengan rentang waktu 20 menit dan
metode yang digunakan adalah metode Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk
mendapatkan kurva H/V yang menghasilkan frekuensi dominan (F0) dan faktor
amplifikasi (A) pada setiap titik pengamatan, yang akan digunakan untuk
menghitung nilai Periode (T0) dan indeks kerentanan seismik (Kg). Dan untuk
Memverivikasi data pengukuran seismik pasif digunakan Metode pengukuran
Geolistrik Tahanan jenis dengan jumlah pengukuran 4 Lintasan dengan panjang
Total 1.440 dan konfigurasi yang digunakan ialah konfigurasi wenner
schlumberger. Mikrozonasi indeks kerentanan seismik dihasilkan menggunakan
perangkat lunak Archgis. Indeks kerawanan gempa (Kg) tertinggi berada pada
titik SP 14 dengan nilai 12,28768567 x
⁄ dalam kategori sangat rentan.
sedangkan nilai indeks kerawanan seismik terendah berada pada titik SP 8 dengan
nilai indeks kerawanan gempa sebesar 0.322245235 x
⁄ .Titik SP1,
SP2, SP3, SP 4, SP 5, SP 6, SP 13, SP 15, SP 17 SP 18, SP 19, dan SP 20 juga
tergolong agak rentan mengalami kerusakan karena nilai indeks kerentanan
seismiknya tergolong sedang yaitu berkisar 1,321779771 x 10-6
⁄–
6,401400616 x
⁄ ditandai dengan warna merah muda. Lalu pada daerah
Titik SP 7, SP 8, SP 9, SP 10, SP 11, SP 12, dan SP 16, memiliki nilai indeks
kerentanan seismik rendah berkisar 0,322245235- 0.907461161x

dalam daerah yang tergolong aman ditandai dengan warna Hijau. Verifikasi data
dari pengukuran Seismik pasif dengan Geolistrik tahanan jenis didapatkan
hubungan antara zona lemah dari kedua metode pengukuran geofisika yang
dibuktikan dengan besarnya Nilai indeks kerentanan Seismik dan nilai Tahanan
jenis. Titik sounding pengukuran Seismik Pasif yang memiliki hubungan Zona
lemah dengan pengukuran Geolistrik Tahanan Jenis ialah titik SP 1, SP 2. SP 3,
SP 5, SP 13, SP 14, Sp 15.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 20 Nov 2025 03:34
Last Modified: 20 Nov 2025 03:35
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/29573

Actions (login required)

View Item
View Item