Studi Sifat Listrik dari Buah-Buahan Sebagai Baterai Alam

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya kebutuhan akanenergi. Penelitian tentang studi sifat listik dari buah-buahan sebagai baterai alamini bertujuan untuk mengetahui apakah buah jeruk, apel, pear, kentang, ubi kayu,dan bengkuang dapat menghasilkan energi listrik dan bagaimana urutan energilistrik yang dihasilkan (dari yang paling besar ke yang paling kecil). Selain itupenelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan variasimassa, wujud sampel dan lamanya arus mengalir pada elektroda terhadap arus danGGL yang dihasilkan.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan diLaboratorium Fisika Material dan Biofisika FMIPA UNP pada bulan Juni sampaidengan bulan Desember 2008. Variabel-variabel yang akan ditentukan dalampenelitian ini yaitu, besar arus dan GGL yang dihasilkan sebagai variabel terikat,massa buah-buahan sebagai variabel bebas, jenis buah-buahan, jarak antara 2elektroda, jenis elektroda, kedalaman penancapan elektroda, panjang kabelpenghubung dan lama waktu penancapan elektroda sebagai variabel kontrol.Setiap sampel buah ditusuk dengan elektroda, di mana elektroda yang dipilihadalah seng dan tembaga. Kedua elektroda ini dihubungkan dengan multimeteruntuk mengukur besarnya arus dan GGL yang dihasilkan.Setelah diperoleh data kuat arus dan GGL dari masing-masing percobaan,dapat disimpulkan bahwa dari 6 jenis buah-buahan yang dijadikan sampelpercobaan, semua buah-buahan dapat menghasilkan arus listrik. Urutan buah yangmenghasilkan arus dan GGL dari yang paling besar ke yang paling kecil adalahjeruk, apel, pear, kentang, ubi kayu, bengkuang. Dari data yang dihasilkandiperoleh hubungan linier antara variasi massa sampel dengan kuat arus dan GGLyang dihasilkan. Hubungan antara variasi waktu penancapan elektroda padasampel dengan kuat arus dan GGL yang dihasilkan adalah berkurang terhadappertambahan waktu dalam bentuk eksponensial. Semakin lama penancapanelektroda, arus yang mengalir dalam buah akan semakin kecil, hal ini karenakandungan elektrolit dalam buah tersebut berkurang oleh reaksi yang terjadi padabuah tersebut dengan elektroda.