Uji Bakteriologis Air Sumur Pemukiman Penduduk di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Balai Gadang Aia Dingin, Padang

Air sumur yang digunakan penduduk ini masih diragukan kualitasnyakarena jarak antara TPA dengan sumur diperkirakan sekitar 0 sampai 100 meter.Air sumur disekitar TPA ini sangat rentan dengan pencemaran bakteri danmenjadi masalah yang perlu mendapat perhatian karena penduduk menggunakanair sumur sebagai sumber air minum. Cemaran bakteri ini dapat menimbulkanberbagai penyakit, salah satunya diare. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan(KepMenKes) RI No. 492/MenKes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas airsumur maksimal mempunyai nilai MPN koliform dan E. coli 50 sel/100 mL.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air sumur pemukimanpenduduk di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan BalaiGadang Aia Dingin, Padang dilihat dari aspek bakteriologisnya.Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan April 2012bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi, FMIPA, UNP.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secaraProposive sampling terhadap 10 sumur yang merupakan sumur pertama yangditemui dari lokasi TPA dengan jarak antara 0-100 meter. Penelitian inimenggunakan metode Most Probable Number (MPN) dengan menggunakan duatahap pengujian yaitu uji pendugaaan (Presumtive Test) dan uji kepastian(Confirmative Test) dengan kombinasi 3:3:3.Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkanbahwa kualitas air sumur pemukiman penduduk di sekitar TPA 90 % tidakmemenuhi standar yang telah ditentukan oleh Menteri Kesehatan (KepMenKes)RI No. 492/MenKes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air sumur harusmempunyai nilai MPN koliform dan E. coli maksimal 50 sel/100 mL.