Aspirasi Orangtua tentang Arah Karir Siswa: Studi Deskriptif terhadap Orangtua Siswa Kelas XII SMA N 1 IX Koto Sungai Lasi

Masa Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan waktunya siswa untuk
mengumpulkan informasi mengenai diri mereka dan tentang dunia kerja melalui
proses eksplorasi yang efektif bertujuan untuk mengkristalisasi dan membuat
putusan karir yang bijaksana. Dalam menentukan putusan karir, siswa sangat
membutuhkan aspirasi dan peran serta orangtua demi kemajuan dan keberhasilan
siswa dimasa yang akan datang. Aspirasi merupakan harapan atau keinginan
seseorang akan keberhasilan dalam menggapai suatu hal. Aspirasi yang dimiliki
oleh orangtua akan mendorong dirinya untuk segala macam usaha agar semua
tujuan dan harapannya dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan aspirasi orangtua tentang arah karir siswa kelas XII di SMA
Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok tahun ajaran 2016/2017, yang
dilihat dari aspek: (1) Sasaran-goals, (2) Tekad-willpower, (3) Strategi-waypower.
Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh orangtua siswa, dengan sampel sebanyak 60
orang, pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Instrumen
penelitian yang digunakan yaitu berupa angket dengan penilaian jawaban
menggunakan skala likert. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teknik persentase.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) aspirasi orangtua dilihat dari
aspek sasaran (goals) berada pada kategori tinggi, (2) aspirasi orangtua dilihat dari
aspek tekad (willpower) berada pada kategori sedang, (3) dan aspirasi orangtua
dilihat dari aspek (waypower) berada pada kategori rendah. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa aspirasi orangtua di SMA Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi
berada pada kategori sedang dengan mean 65,8. Berdasarkan temuan tersebut,
orangtua diharapkan mampu memahami karir yang didambakan oleh anak serta
memiliki harapan yang baik pada karir yang akan dipilih oleh anak. Selain itu,
Guru BK juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyusun program layanan,
misalnya melibatkan serta mampu bekerjasama dengan berbagai pihak terutama
orangtua siswa dalam mempersiapkan siswa memasuki gerbang karir setelah
tamat SMA. Artinya orangtua siswa dan Guru BK harus saling bekerjasama agar
arah karir siswa dapat terarah dengan jelas