Studi Pakaian Adat Raja Tuanku Bosa di Kanagarian Talu, Kecamatan Talamau Pasaman Barat

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masyarakat khususnya generasi muda
kurang mengetahui dan mengenal dari bagian-bagian yang memiliki nilai-nilai
luhur dan pesan-pesan penting yang terkandung sebagai lambang dan makna
pakaian adat Raja Tuanku Bosa dikanagarian Talu Kecamatan Talamau Pasaman
Barat. Jika hal ini tidak dipelajaari dan diwariskan lama-kelamaan tradisi yang
sudah ada dari dahulu yang turun temurun akan hilang begitu saja. Kemudian
diketahui pula bahwa dikalangan orang tua tidak mengenal tradisi mencatat
pengetahuan tentang pakaian adat Raja Tuanku Bosa, dan hanya mengandalkan
ingatan mereka saja sedangkan orangtua yang mengetahui bentuk dan makna dari
pakaian ini telah banyak yang lanjut usia. Dikhawatirkan pakaian Raja Tuanku
Bosa akan mengalami kepunahan seiring dengan perubahan nilai-nilai budaya di
lingkungan masyarakat Talamau, Talu Pasaman Barat.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah dengan cara pengamatan langsung, wawancara,
penyajian data dan penarikan kesimpulan dan mengadakan keabsahan data, yaitu
dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi, auditing.
Desain pakaian Raja di kanagarian Talu, Kec. Talamau Pasaman Barat,
terdiri dari baju jas pajangnya di atas paha dengan desain yang longgar memiliki
belahan pada leher, lengannya licin dengan panjang sampai mata tangan dan
memiliki kantong bagian depan. Bahannya dari beludru dan wol berwarna hitam,
dengan ragam hias memakai minsia pada pangkal lengan, saku, ujung lengan dan
sekeliling lingkar leher serta taburan berwarna kuning emas berbentuk kaluak
paku.Celana yang dipakai oleh Raja merupakan celana pantalon yang berwarna
hitam, ragam hiasnya minsia yang dipakai pada ujung kaki celana dan strip pada
bagian samping celana. Pelengkapa pakaian Raja untuk upacara-upacara Adat di
kanagarian Talu, Kec. Talamau Pasaman Barat terdiri dari saluak (saluak omeh),
salempang (selempang), serong (sarung), keris, tongkat (tungkek), dan sandal.
Pakaian yang dipakai Raja untuk upacara-upacara Adat di kanagarian Talu, Kec.
Talamau Pasaman Barat untuk upacara adat adalah pakaian adat yang memiliki
fungsi sebagai lambang dan makna yang mencerminkan tingkah laku pribadi
seorang Raja dan menjadi kebanggaan identitas bagi masyarakat setempat.