Potensi Ekstrak Kasar Trichoderma harzianum dalam Menghambat Pertumbuhan Pityrosporum ovale Penyebab Ketombe Secara In Vitro

Pityrosporum ovale adalah flora normal yang hidup di kulit kepala
manusia. Namun ada faktor tertentu yang dapat menyebabkan sekresi kelenjar
sebaceous meningkat sehingga menyebabkan pertumbuhan P. ovale melebihi
kadar normal. Banyaknya populasi P. ovale inilah yang memicu terjadinya
ketombe. Pengobatan secara kimiawi dikhawatirkan memiliki efek samping
diantaranya dermatitis pada kulit kepala, rambut rontok, berubah warna dan
rambut mudah patah. Penggunaan bahan alternatif lain sebagai antiketombe
dalam shampo sudah banyak dilakukan.Walaupun demikian, perlu dilakukan
dengan mencari bahan alami yang memiliki potensi sebagai antiketombe,
lebih aman dan tidak memiliki efek samping. Sebagai alternatif pengobatan
alami yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan senyawa antifungi
dari mikroba agens hayati yang berasal dari jamur, salah satunya adalah
jamur Trichoderma harzianum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi ekstrak kasar T. harzianum serta mendapatkan konsentrasi hambat
minimum (KHM) dalam menghambat pertumbuhan P. ovale.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan dari
bulan Januari sampai bulan Februari 2012 di Laboratorium Mikrobiologi dan
Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia, FMIPA UNP. Penelitian ini
dilakukan dengan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari
ekstrak kasar T. harzianum yang dikerjakan dengan metode dilusi.
Konsentrasi yang digunakan 50 %; 25 %; 6,12 %; 3,12 %; 1,56 %; 0,78 %;
0,39 %; 0,19 %. Data yang didapatkan dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar T. harzianum
memiliki potensi menghambat pertumbuhan P. ovale serta memiliki
konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 1,56 %.