Putra, Randi Purnama (2010) Penggunaan Campuran Biodiesel dari Kelapa Sawit dan Solar terhadap Pemakaian Bahan Bakar dan Kandungan Gas Nitrogen Oksida (NOx) pada Motor Diesel Empat Langkah. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_RANDI_PURNAMA_PUTRA_74194_105_2011.pdf
Download (648kB)
Abstract
Seiring meningkatnya secara pesat pembangunan pada segala bidang
mengakibatkan pula meningkatnya kebutuhan akan energi. Sektor transportasi
merupakan konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM) terbesar akibat dari terjadinya
lonjakan penggunaan kendaraan bermotor, sehingga pemakaian bahan bakarpun
bertambah. Namun, sumber energi fosil sebagai sumber utama bahan bakar
semakin terbatas dan disertai beberapa efek negatif seperti pencemaran udara.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasikan penggunaan dari
bahan bakar adalah dengan menggunakan Biodiesel sebagai bahan campuran
solar yang dikenal dengan Biosolar. Dimana Biodiesel yang digunakan dihasilkan
dari Kelapa Sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbedaan
penggunaan Biodiesel tersebut terhadap pemakaian bahan bakar dan emisi gas
buang kendaraan.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan kendaraan yang
digunakan adalah Mitsubishi L-300. Selanjutnya Biodiesel tersebut akan
dicampurkan dengan solar dengan beberapa variasi pencampuran. Kemudian
dilakukan pengukuran pemakaian bahan bakar dan kandungan gas Nitrogen
Oksida (NOx) pada putaran 750 rpm, 1500 rpm, dan 2500 rpm. Dimana
pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan campuran biodiesel dari
Kelapa Sawit dan solar menimbulkan perbedaan pada pemakaian bahan bakar
pada dan emisi gas NOx. Tingkat pemakaian bahan bakar yang menggunakan
Biosolar dari Biodiesel Kelapa Sawit lebih hemat. Namun pada kandungan gas
Nitrogen Oksida (NOx) yang dihasilkan cenderung lebih tinggi dibandingkan
dengan penggunaan solar murni. Berdasarkan uji statistik ( uji t) diketahui tidak
terdapat perbedaan yang signifikan dari penggunaan Biosolar dibandingkan
dengan solar murni. Pada variasi Biosolar B10 selisih hemat bahan bakar dan
rendah emisi gas lebih sedikit dibandingkan dengan variasi lainnya yaitu
0,003623 kg/h dan 1 ppm, sedangkan pada variasi B20 selisih hemat bahan bakar
dan emisi gas NOx adalah 0,821204 kg/h dan 1,77 ppm dan pada variasi B35
selisih hemat bahan bakar dan emisi gas NOx adalah 0,38351 kg/h dan 6,33 ppm.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | PENGGUNAAN CAMPURAN BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT |
| Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Otomotif-S1 |
| Depositing User: | Arlianis Arlianis S.IP |
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 06:56 |
| Last Modified: | 17 Nov 2025 06:56 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/29311 |
