Perbedaan Pengaruh Latihan Double Leg Box Bound dan Alternate Leg Box Bound terhadap Kemampuan Shooting: Studi Eksperimen pada Pemain Bolabasket Putra SMA Negeri 1 Lubuk Alung

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan
pengaruh latihan double leg box bound dengan alternate leg box bound terhadap
kemampuan shooting. Sekaligus melihat di antara kedua latihan tersebut mana yang
lebih baik.
Populasi dalam penelitian ini adalah pemain bolabasket putra SMA Negeri 1
Lubuk Alung yang berjumlah 20 orang. Seluruh sample dibagi menjadi 2 kelompok
dengan menggunakan teknik Ordinally Matched Pairing. Kelompok I diberi perlakuan
latihan double leg box bound, kelompok II diberi latihan alternate leg box bound. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan selama 6 (enam) minggu,
dalam satu minggu latihan dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus statistik menggunakan teknik
analisis data ”t-test”. Setelah data diperoleh maka dilakukan uji normalitas yang
bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok sampel berasal dari yang berdistribusi
normal atau tidak. Untuk menguji normalitas tersebut dilakukan uji Lilliefors.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Latihan double leg box bound dapat
meningkatkan kemampuan shooting dengan thit = 31 > t tab = 2,26. (2) Latihan alternate
leg box bound dapat meningkatkan kemampuan shooting dengan thit = 37,16 > t tab = 2,26.
(3) Latihan double leg box bound lebih efektif dari latihan alternate leg box bound dalam
meningkatkan kemampuan shooting dengan thit = 7,07 > t tab = 2,26.