Persepsi Mahasiswa tentang Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Mata Kuliah Perawatan Wajah Program Studi Tata Rias dan Kecantikan KK FT UNP

Penelitian ini berasal dari pengamatan dan pengalaman penulis selama
kuliah di jurusan Kesejahteraan Keluarga, terlihat bahwa penerapan kesehatan
dan keselamatan kerja di waktu praktek di workshop Tata Rias kurang
optimal.Ini terlihat banyak mahasiswa tidak mematuhi peraturan untuk
keselamatan dirinya, kurangnya pemahaman pengunaan alat dan peralatan
serta banyak yang tidak menjaga kebersihan workshop.Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa tentang penerapan
kesehatan dan keselamatan kerja waktu praktek di workshop tata rias yang
meliputi diri sendiri, alat dan peralatan serta lingkungan kerja.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan satu variabel, yaitu penerapan
kesehatan dan keselamatan kerja pada mata kuliah praktek Perawatan Wajah.
Populasi penelitian ini terdiri 90 orang mahasiswa Program Studi Tata Rias
dan Kecantikan angkatan 2007, 2008, 2009 dan 2010 di Universitas Negeri
Padang dengan sampel 45 orang mahasiswa. Teknik sampel yang digunakan
adalah metode Proportionate Stratified Random Sampling. Instrumen yang
digunakan telah diuji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan rumus
Product Moment dan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang
digunakan adalah persentase dengan mengunakan komputer program SPSS
15 (Statistic Product Solution Service).
Dari penelitian yang dilakukan maka diketahui tingkat penerapan
kesehatan dan keselamatan kerja dengan indikatorkesehatan fisik dan
keselamatan diri sendiri tergolong
tinggi dengan persentase 72.61%
mahasiswa yang selalu menerapakan kesehatan fisik dan kesehatan diri
sendiri. Sedangkan penerapan keselamatan kerja pada alat dan peralatan
tergolong tinggi dengan persentase 82.62% ini merupakan presentase
tertinggi. Untuk mahasiswa yang menerapan kesehatan dan keselamatan kerja
pada lingkungan kerja tergolong tinggi dengan persentase yaitu 79,1%. Dari
hasil analisa deskriptif dapat dilihat bahwa persepsi mahasiswa tentang
kesehatan dan keselamatan kerja berada dalam kategori tinggi, hal ini dapat
dilihat dari ketiga indikator berkategori tinggi.