Tinjauan Tingkat Kemampuan VO2 Max Atlet Bulutangkis PB.PBSI Junior Kabupaten Bengkulu Selatan.

Masalah dalam penelitian ini yaitu kurangnya daya tahan atlet bulutangkisPB.PBSI Junior Kabupaten Bengkulu Selatan pada saat bertanding, ini dapatdilihat pada saat bertanding di game pertama saja atlet sering meminta waktu timeup sampai berkali-kali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif.Penelitian ini dilakukan di PB.PBSI Junior Kabupaten Bengkulu Selatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat VO2 Max Atlet bulutangkisputra dan tingkat VO2 Max Atlet bulutangkis putri di PB.PBSI Junior KabupatenBengkulu Selatan.Populasi penelitian ini adalah seluruh Atlet bulutangkis PB.PBSI JuniorKabupaten Bengkulu Selatan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan totalsampling dimana seluruh populasi sekaligus menjadi sampel. Adapun jumlahsampel dalam penelitian ini berjumlah 55 orang yang terdiri atas 36 orang Atletbulutangkis putra dan 19 orang Atlet bulutangkis putri yang berlatih di PB.PBSIJunior Kabupaten Bengkulu Selatan. Untuk memperoleh data mengenai tingkatVO2 Max Atlet bulutangkis maka dalam penelitian ini dilakukan Bleep Test. Datayang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptifDari analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari 36 orangsampel Atlet bulutangkis putra sebesar 2,78 % memiliki tingkat VO2 Max kategoribaik, 5.56 % memiliki tingkat VO2 Max kategori sedang, 52.78 % memilikitingkat VO2 Max kategori kurang dan 38,89 % VO2 Max kategori Kurang sekali.Sedangkan untuk Atlet bulutangkis putri didapati sebesar 68,42 % berada dalamkategori kurang dan 31.58 % berada dalam kategori kurang sekali. Dari hasilpenelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat VO2 Max Atlet bulutangkisPB.PBSI Junior Kabupaten Bengkulu Selatan masih belum dapat dikatakan baik.