Pengaruh Batu Bata yang Direndam dalam Air Semen terhadap Peningkatan Mutu Batu Bata pada Daerah Rawan Gempa di Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan pengamatan langsung pasca gempa Sumatera Barat tanggal 30September 2009 (7,9 SR), banyak rumah masyarakat yang runtuh Keruntuhanbangunan umumnya terjadi pada rumah tembokan dengan menggunakan dinding batubata. Rumah tembokan ini rawan terhadap gempa, untuk mengatasinya makabangunan haruslah dirancang supaya aman dari gempa dengan memakai bahanbangunan yang berkualitas sehingga bangunan menjadi lebih kokoh dan kuat. Untukmeningkatkan kuat tekan dan rekatan batu bata tersebut, maka batu bata diberi bahanpenguat. Bahan penguat yang dimaksud adalah unsur air semen pada batu batadengan cara direndam. Hal ini berhubungan dengan metoda stabilisasi mekanis danmetoda stabilisasi kimiawi pada tanah lempung sebagai bahan pembuatan batu bata.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen, yang tujuannyauntuk mengetahui pengaruh rendaman batu bata dalam air semen terhadappeningkatan mutu batu bata. Dalam penelitian ini populasi dan sampel yangdigunakan adalah batu bata yang diambil dari satu lokasi tungku pembakaran yangada di daerah Rimbo Kalam, kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.Dari hasil penelitian terhadap pengujian kuat tekan batu bata terlihat bahwapada umumnya batu bata uji atau yang direndam dengan air semen mengalamipeningkatan kuat tekan dibandingkan batu bata yang tidak direndam atau batu batakontrol. Dengan persentase kenaikan kuat tekan batu bata uji untuk waktuperendaman 65, 70, 75, 80, dan 85 menit masing-masingnya adalah sebagai berikut;0%, 1. 636%, 7.727%, 26.364%, dan 28%.