Hubungan Self Awareness dengan Perilaku Cyberloafing pada PNS di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi.

Perkembangan teknologi dan informasi merupakan salah satu aspek pentingyang harus dipenuhi oleh suatu instansi atau perusahaan. Hal ini diperlukan untukmenunjang kinerja karyawan. Akan tetapi, dengan adanya teknologi juga membawadampak negatif terhadap kinerja para pegawai, salah satu dampak negatifnya adalahperilaku cyberloafing, yaitu perilaku karyawan yang menggunakan fasilitas internetinstansi untuk tujuan pribadi pada jam kerja. Dalam beberapa penelitian disebutkanbahwa perilaku karena kurang disiplinnya karyawan ini dapat menyebabkan turunnyaproduktivitas kerja pada karyawan. Salah satu faktor yang dapat meningkatkankedisiplinan karyawan adalah dengan meningkatkan self awareness.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif jeniskorelasional. Sampel penelitian sebanyak 59 orang PNS yang tersebar di seluruhbidang atau bagian di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi. Teknikpenarikan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Instrumen yang digunakandalam penelitian ini adalah skala likert.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat self awarenessPNS berada pada kategori rendah dan perilaku cyberloafing berada pada kategoritinggi. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang sangat signifikan antaraself awareness dengan perilaku cyberloafing dengan rxy = -0,772 dan p = 0,000 (p<0,01), menunjukkan jika self awareness meningkat maka perilaku cyberloafing akanmenurun. Begitupun sebaliknya, jika self awareness menurun maka perilakucyberloafing akan meningkat.