Hubungan Persepsi Siswa Memasuki Dunia Kerja Terhadap Nilai Mata Pelajaran Produktif Bubut dan Nilai Prakerin Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Padang

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti dilapangan, masih rendahnya tingkat lulusan SMK yang diterima bekerja di dunia usaha/dunia industri dan berwirausaha. Berarti SMK sebagai lembaga pendidikan sampai saat ini masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan profesionalisme lulusan yang sesuai dengan harapan dunia usaha/dunia industri. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya persepsi siswa memasuki dunia kerja, nilai produktif mata pelajaran bubut, dan nilai prakerin. Penelitian ini untuk mengungkap seberapa besar hubungan persepsi siswa memasuki dunia kerja terhadap nilai produktif mata pelajaran bubut dan nilai prakerin siswa kelas XII SMK Negeri 1 Padang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Populasinya adalah seluruh siswa yang telah selesai melakukan prakerin, yaitu kelas XII tahun pelajaran 2012/2013. Untuk menentukan sampel digunakan teknik total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100, yaitu 41 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yang diambil dari siswa kelas XI TP SMK Negeri 1 Padang. Serta 41 orang untuk data penelitian diambil dari siswa kelas XII TP SMK Negeri 1 padang. Data diperoleh dari nilai produktif mata pelajaran bubut dan nilai prakerin serta penyebaran angket model skala likert yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Data yang dikumpul tersebut dianalisis secara statistik dengan bantuan komputer program SPSS versi 16,00 for windows.
Berdasarkan hasil analisis data mengungkapkan hubungan yang positif dan signifikan dari persepsi siswa memasuki dunia kerja terhadap nilai produktif mata pelajaran bubut dengan 0,752 > 0,308 dilihat pada taraf signifikansi 0,05. Berarti tingkat hubungan persepsi siswa memasuki dunia kerja terhadap nilai produktif mata pelajaran bubut digolongkan cukup tinggi. Dari hasil tersebut juga diperoleh 7,120 > 1,683 dilihat pada taraf signifikansi 0,05. Akibatnya ditolak dan diterima. Kemudian analisis data mengungkapkan hubungan yang positif dan signifikan dari persepsi siswa memasuki dunia kerja terhadap nilai prakerin dengan 0,352 > 0,308 dilihat pada taraf signifikansi 0,05. Berarti tingkat hubungan persepsi siswa memasuki dunia kerja terhadap nilai prakerin digolongkan sedang. Dari hasil tersebut juga diperoleh 2,347 > 1,683 dilihat pada taraf signifikansi 0,05. Akibatnya ditolak dan diterima.