Pelaksanaan Unit Produksi pada Program Studi Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 9 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keluhan siswa mengenai pelaksanaan
unit produksi pada Program Studi Keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 9 Padang,
yang dalam pelaksanaannya kurang melibatkan siswa, sehingga fungsi unit
produksi sebagai wadah untuk melatih siswa menjadi terabaikan. Tujuan
penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan jenis kegiatan unit produksi Jasa
Boga di SMK Negeri 9 Padang, (2) untuk mendeskripsikan peralatan pengolahan
unit produksi Jasa Boga di SMK Negeri 9 Padang dan (3) untuk mendeskripsikan
manfaat unit produksi di SMK Negeri 9 Padang
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Kualitatif. Data penelitian ini
adalah pelaksanaan unit produksi pada Program Studi Keahlian Jasa Boga di
SMK Negeri 9 Padang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode wawancara, observasi, dan angket yang melibatkan
informan didalammya, yaitu: guru pembimbing unit produksi (2 orang), siswa
yang terlibat dalam unit produksi (8 orang), serta angket kepada siswa yang
terlibat unit produksi (30 orang) serta bagian tata usaha untuk menanyakan sejarah
berdirinya sekolah ini yang dilengkapi dengan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan unit produksi pada Program Studi Jasa Boga yaitu: 1) Jenis kegiatan
unit produksi. Jenis kegiatan unit produksi pada pelaksanaannya melibatkan
siswa, tetapi hanya siswa kelas XI jenis kegiatan yang unit produksi lakukan
adalah unit produksi kafe dan catering. Pada pelaksanaan jenis kegiatannya unit
produksi Jasa Boga juga bekerjasama dengan pihak luar seperti kerjasama dengan
dinas dalam hal pesanan catering. 2) Peralatan pengolahan unit produksi cukup
lengkap, sebagian peralatan yang digunakan dalam kegiatan unit produksi tidak
tertata dengan rapi. Setelah pelaksanaan unit produksi berlangsung barulah guru
pembimbing melakukan pengecekan terhadap peralatan yang digunakan setelah
kegiatan selesai. 3) Manfaat unit produksi sebagai wadah pembelajaran bagi
siswa, membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biayabiya
pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan agar tamatan SMK benarbenar
merupakan tenaga kerja terampil dan layak kerja di dunia usaha, sesuai
bidang atau Program Keahlian masing-masing. Berdasarkan hasil angket siswa,
sebagian besar siswa mengatakan pelaksanaan unit produksi belum mereka
rasakan secara nyata. Karena manfaat unit produksi dan kegiatan unit produksi
yang dilakukan tidak sesuai dengan tujuan unit produksi yang seharusnya