Desra, Zulhami (2011) Pengaruh Metode Latihan Interval Intensif dan Interval Ekstensif terhadap Peningkatan VO2 Max Tim Sepakbola SMK Negeri 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_ZULHAMI_DESRA_85409_2011.pdf
Download (236kB)
Abstract
Penelitian ini diawali dari rendahnya Kemampuan VO2 Max yang dimiliki
para pemain sepakbola SMK N 1 Batipuh yang dipersiapkan untuk Liga
Pendidikan Indonesia (LPI) 2011. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
pengaruh metode latihan interval intensif dan interval ekstensif terhadap
peningkatan VO2 Max. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen semu dengan
menggunakan rancangan penelitian Randomized Pretest-Posttest Design Group.
Populasi berjumlah 20 orang dengan memakai teknik penarikan
sampelnya adalah Total Sampling. Instrumen penelitian memakai Bleep tes dan
table Form penghitungan MFT. Hipotesis penelitian (1)Terdapat Pengaruh
Signifikan Metode Latihan Interval Intensif terhadap Peningkatan VO2 Max pada
Pemain Sepakbola SMK N 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar. (2)Terdapat
Pengaruh Signifikan Metode Latihan Interval Ekstensif terhadap Peningkatan
VO2 Max pada Pemain Sepakbola SMK N 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar.
(3)Metode Latihan Interval Ekstensif Lebih Baik untuk Peningkatan VO2 Max
dibandingkan Metode Latihan Interval Intensif pada Pemain Sepak Bola SMK N
1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Uji statistik yang digunakan adalah uji beda
rerata hitung (t-test) pada taraf signifikansi 0.05 α.
Berdasarkan penelitian ini didapat harga korelasi kedua kelompok tes
sebesar 0.491 dengan signifikansi 0.150, paired sample test, diperoleh mean
differences sebesar 3.530. Thit = 3.187 > ttab 2.262, dengan df = 9, P =0.011. Hal
ini membuktikan adanya perbedaan secara nyata pada VO2 Max kedua kelompok
tes latihan interval intensif. Selanjutnya paired sample test, diperoleh mean
differences sebesar 6.410. Thit = 5.702 > ttab 2.262, dengan df = 9, P =0.000. Hal
ini membuktikan adanya perbedaan secara nyata pada VO2 Max kedua kelompok
tes metode latihan ekstensif. dan paired sample test, diperoleh mean differences
sebesar 8.640. Thit = 10.640 > ttab 2.262, dengan df = 9, P =0.000. Hal ini
membuktikan adanya perbedaan secara nyata pada VO2 Max kedua kelompok tes
metode latihan ekstensif dan intensif. Dimana metode latihan interval ekstensif
lebih baik dari metode latihan intensif. hasil analisis data maka dapat peneliti
simpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan. Dengan jawaban hasil
penelitian persis sama dengan hipotesis penelitian
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | S Sport |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi-S1 |
| Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 04:17 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 04:17 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/29066 |
