Pengaruh Penggunaan Modul Berorientasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Momentum dan Gerak Harmonik Terhadap Pencapaian Kompetensi Fisika Peserta Didik Kelas X SMAN 2 Padang Panjang

Peningkatan pencapaian kompetensi fisika peserta didik dapat dilakukan
salah satunya dengan penggunaan bahan ajar yang variatif, serta penggunan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul berorientasi model
pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap pencapaian kompetensi fisika peserta
didik kelas X SMAN 2 Padang Panjang.
Penelitian ini tergolong Pre-Experimental Design dengan rancangan One
Shot Case Study. Populasi yang digunakan adalah seluruh peserta didik kelas X
tahun ajaran 2016/2017. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive
sampling. Data penelitian ini meliputi data pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Data pencapaian kompetensi sikap diperoleh
melalui lembar penilaian observasi, kemudian dideskripsikan dan dianalisis dalam
bentuk grafik. Data pencapaian kompetensi pengetahuan diperoleh melalui
posttest. Data pencapaian kompetensi keterampilan diperoleh melalui lembar
penilaian unjuk kerja. Data pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan
kemudian dihubungkan dengan nilai pembelajaran menggunakan modul
berorientasi model inkuiri terbimbing. Data pencapaian kompetensi pengetahuan
dan keterampilan dianalisis menggunakan uji regresi linier sederhana dan uji
hubungan dua variabel.
Setelah dilakukan penelitian dan dilanjutkan dengan menganalisis data dapat
disimpulkan bahwa penggunaan modul berorientasi model pembelajaran inkuiri
terbimbing memiliki pengaruh yang berarti terhadap pencapaian kompetensi fisika
peserta didik kelas X SMAN 2 Padang Panjang. Pada kompetensi sikap
menunjukkan hasil yang baik meskipun mengalami perubahan nilai pada setiap
pertemuannya. Penggunaan modul berorientasi model pembelajaran inkuiri
terbimbing mempengaruhi pencapaian kompetensi pengetahuan sebesar 21,26%
sedangkan pada pencapaian kompetensi keterampilan peserta didik sebesar
20,27%.