Hendrianto, Rahmad Fajri Ula Agus (2017) Perbandingan Kualitas Permukaan Hasil Sayatan antara Metode Downcut dengan Uppercut Mesin Frais CNC pada Baja ST-37. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_12_RAHMAD_FAJRI_ULA_AGUS_HENDRIANTO_1306302_3904_2017.pdf
Download (1MB)
Abstract
Pada proses pengefraisan dengan menggunakan mesin Frais CNC didapati
mahasiswa maupun operator yang mengoperasikan mesin Frais CNC kurang
mengetahui maupun memperhatikan metode penyayatan dan parameter
pemotongan yang baik dan tepat pada saat melakukan pengerjaan benda kerja
yang berhubungan dengan kualitas permukaan. Sehingga banyak benda kerja yang
dihasilkan tidak memenuhi kualitas permukaan yang sesuai dengan tuntutan.
Metode penyayatan pada proses pengefraisan ada dua yaitu metode downcut dan
metode uppercut. Secara singkat metode penyayatan downcut dapat diartikan
dengan metode pengefreisan turun dan metode uppercut merupakan pengefraisan
naik. Melihat gejala tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membandingkan atau melihat perbedaan antara metode penyayatan downcut
dengan uppercut pada mesin Frais CNC terhadap kualitas permukaan benda baja
ST-37.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang membandingkan atau
melihat perbedaan kualitas permukaan baja ST-37 hasil pengefraisan
menggunakan end mill HSS Ø12 mm dengan menggunakan metode penyayatan
downcut dan uppercut pada mesin Frasi CNC. Proses penyayatan dilakukan
dengan dua metode dengan memvariasikan kecepatan putaran dan feeding, dengan
kedalaman pemakanan 1 mm dan banyaknya penyayatan dalam satu spesimen
sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh kemudian diuji kualitas permukaannya
menggunakan alat surface tester Mitutoyo SJ-201P.
Dari hasil pengujian kualitas permukaan metode downcut dan uppercut,
maka pada metode penyayatan downcut didapat harga rata-rata kekasaran per
kecepatan putaran terendah adalah (∑Rap-min) = 2,39 μm dengan kelas kekasaran
N7 dan nilai kekasaran tertinggi (∑Rap-max) = 3,61 μm dengan kelas kekasaran
N8. Sedangkan pada metode penyayatan uppercut didapat harga rata-rata
kekasaran per kecepatan putaran terendah adalah (∑Rap-min) = 3,94 μm dengan
kelas kekasaran N8 dan nilai kekasaran tertinggi (∑Rap-max) = 6,01 μm dengan
kelas kekasaran N9. Nilai kekasaran yang dicapai adalah antara N7-N9 (ISO
Roughness Number). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan metode penyayatan
downcut dianjurkan k
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin-S1 |
| Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 04:15 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 04:15 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/29044 |
