Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Dayak dalam Novel Upacara Karya Korrie Layun Rampan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan yang terdapat dalam novel
Upacara yang mengangkat permasalahan kehidupan masyarakat Suku Dayak
yang terdapat di Pulau Kalimantan. Novel ini bercerita tentang kehidupan sosial
budaya masyarakat tersebut. Tokoh-tokoh dalam cerita merupakan pribadi yang
mempunyai tujuan yang jelas dalam hidup, perhatian terhadap hidup, suka dan
tekun bekerja, hidup bersama dengan rukun, saling tolong menolong dan tidak
mau mengabaikan waktu dan lingkungan hidupnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai budaya masyarakat
Dayak yang terdapat dalam novel Upacara karya Korrie Layun Rampan terhadap
orientasi hidup manusia, orientasi karya manusia, orientasi hubungan manusia
dengan waktu, orientasi hubungan manusia dengan alam, dan orientasi hubungan
antar sesama manusia.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Penelitian ini tidak mengutamakan angka-angka tetapi pada kata-kata yang
memfokuskan kedalaman penghayatan terhadap novel Upacara karya Korrie
Layun Rampan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan objektif dan mimesis. Pendekatan objektif bertolak dari asumsi bahwa
karya sastra terlepas dari hal-hal yang berada diluar dirinya, sedangkan
pendekatan mimesis beranggapan bahwa karya sastra adalah cerminan dari
keadaan suatu masyarakat atau suatu zaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa msyarakat Dayak adalah masyarakat
tradisional yang mempunyai pandangan tentang hidup yang bersifat ideal yaitu
manusia harus berusaha untuk mewujudkan hidup menjadi lebih baik. Mereka
mempunyai prinsip hidup yang kuat, berpegang teguh pada keyakinannya, rajin
dan tekun dalam bekerja untuk dapat menafkahi diri dan keluarga, menghargai
waktu dan mempergunakannya untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat, peduli
terhadap alam dan lingkungan, serta hidup dengan rukun, saling tolong-menolong,
dan menghargai antar sesama manusia.