Hambatan-hambatan yang Dihadapi Sekolah dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Industri: Studi Kasus di SMK Muhammadiyah 1 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dalam meningkatkan kompetensi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar siap menghadapi dunia kerja. Namun, dalam pelaksanaannya, seringkali sekolah menghadapi berbagai hambatan yang mengganggu efektivitas program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan Prakerin di SMK Muhammadiyah 1 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri atas kepala sekolah, guru pembimbing, dan siswa yang terlibat dalam kegiatan Prakerin. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menemukan faktor-faktor penghambat yang dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan Prakerin meliputi: (1) keterbatasan jumlah mitra industri yang relevan dengan kompetensi keahlian siswa, (2) kurangnya koordinasi antara pihak sekolah dan industri dalam pelaksanaan program, (3) keterbatasan dana operasional untuk monitoring dan evaluasi Prakerin, serta (4) kurangnya kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja. Upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain menjalin kerja sama baru dengan industri, melakukan pembekalan siswa sebelum pelaksanaan Prakerin, serta meningkatkan komunikasi dengan pihak mitra. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pelaksanaan Prakerin sangat bergantung pada sinergi antara sekolah, industri, dan siswa. Diperlukan perencanaan dan koordinasi yang lebih baik agar pelaksanaan Prakerin dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi peserta didik.