Syahri, Zulfa (2011) Hubungan Antara Adversity Quotient dengan Stres Kerja pada Sales PT. Prioritas cabang Bukittinggi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_ZULFA_SYAHRI_72513_2151_2011.pdf
Download (985kB)
Abstract
Penelitian ini berangkat dari fenomena tentang persaingan bisnis yang
kompetitif yang membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat dalam
memasarkan hasil perusahaannya, sehingga menuntut para karyawan untuk
bekerja lebih keras lagi terutama karyawan bagian penjualan (sales). Sales dalam
bekerja akan selalu menghadapi kesulitan, hambatan dan tantangan yang mana
jika seorang sales tidak mampu untuk mengatasinya akan dapat memicu stres
kerja. Setiap sales memiliki cara yang berbeda dalam merespon kesulitan,
hambatan dan tantangan yang dihadapi pada saat melakukan pekerjaannya.
Kemampuan sales merespon kesulitan, hambatan dan tantangan ini menurut
Stoltz disebut adversity quotient. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa
seseorang yang memiliki adversity quotient yang tinggi akan mampu mengatasi
kesulitan yang muncul padanya saat melakukan pekerjaannya. Hal ini yang
membuat peneliti tertarik untuk menelitinya dan melihat apakah benar ada
hubungan Adversity Quotient dan stres kerja. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah terdapat hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dengan stres
kerja pada sales. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan
tingkat Adversity Quotient, tingkat stres kerja, dan hubungan keduanya pada sales
PT. Prioritas cabang Bukittinggi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi untuk melihat hubungan
Adversity Quotient dan Stres Kerja pada sales, subjek dalam penelitian ini seluruh
karyawan di bagian sales di perusahaan tersebut yang berjumlah 40 orang.
Metode pengumpulan data menggunakan skala Adversity Quotient yang disusun
berdasarkan teori Stoltz dan skala Stres kerja yang disusun berdasarkan teori
Robbins. Teknik analisis data menggunakan product moment correlation dari
Pearson.
Hasil analisis data diperoleh bahwa secara umum sales PT. Prioritas
cabang Bukittinggi memiliki tingkat stres kerja rendah dan memiliki skor
Adversity Quotient tinggi. Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh nilai korelasi
(r) -.910, p=.000 (p<.01) artinya terdapat hubungan yang negatif signifikan antara
Adversity Quotient dengan stres kerja. Artinya semakin tinggi Adversity Quotient
maka semakin rendah tingkat stres kerja yang dialaminya.
Berdasarkan hasil penelitian, sales diharapkan dapat meningkatkan
adversity quotient khususnya dimensi reach dan endurance, sehingga masalah
yang muncul saat melakukan pekerjaan dapat teratasi dan tujuan dari pekerjaan
yang ingin dicapai dapat dilakukan dengan maksimal.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | ADVERSITY QUOTIENT, STRES KERJA |
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1 |
| Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 08:45 |
| Last Modified: | 12 Nov 2025 08:45 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28992 |
