Pedagang Emas Guguk Tinggi di Pasar Raya Padang Tahun 1960-2010

Skripsi ini pada dasarnya memfokuskan pada pedagang emas Guguk Tinggi Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam yang terdapat di Pasar Raya Padang. Khususnya membahas mengenai sejarah munculnya pedagang emas di Guguk Tinggi hingga menyebar di kota Padang antara tahun 1915-2010. Orang Guguk Tinggi di kota Padang identik sebagai pedagang emas. Skripsi ini juga membahas manajemen usaha dan keadaan sosial ekonomi pedagang emas Guguk Tinggi di kota Padang. Penelitian ini dijalankan dengan menggunakan langkah-langkah metode sejarah. Langkah-langkah yang ditempuh meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Heuristik dilakukan terhadap dua sumber, yaitu sumber lisan dan tulisan. Batasan temporal dari tulisan ini adalah tahun 1960- 2010. Tahun 1960 diambil sebagai batasan awal dalam penulisan ini karena mulai pada tahun tersebut sektor perdagangan emas Guguk Tinggi mulai muncul di pasar raya Padang. Tahun 2010 diambil sebagai batasan akhir karena perdagangan emas Guguk Tinggi masih berkembang sampai sekarang. Di samping itu, penelitian ini merupakan sejarah kontemporer yang lebih banyak menggunakan sumber wawancara. Hasil temuan menunjukkan bahwa keahlian penduduk Guguk Tinggi sebagai pengrajin emas berasal dari daerah Batipuh X Koto. Pada saat mereka datang ke daerah Guguk Tinggi sekitar tahun 1915, diantara mereka telah mempunyai keahlian dalam kerajinan emas. Di pasar raya Padang, pedagang emas Guguk Tinggi mulai muncul sekitar tahun 1960an, hingga sekarang jumlah pedagang emas Guguk Tinggi terus bertambah karena usaha perdagangan emas tergolong ke dalam bisnis keluarga dan bersifat turun temurun. Umumnya pedagang menjadikan anak laki-laki atau anggota keluarga sebagai karyawan dan setelah usaha berkembang masing-masing anak dimodali untuk membuka toko sendiri ketika telah berkeluarga. Budaya menabung emas diajarkan kepada anak- anak mereka, setiap uang pemberian sanak saudara dan uang tabungan dibelikan dan disimpan dalam bentuk emas, hingga ketika dewasa mereka telah memiliki emas yang cukup banyak. Sedangkan dalam segi ekonomi pedagang emas memiliki kehidupan yang lebih baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah penghasilannya yang cukup besar karena emas merupakan barang dagangan yang memiliki nilai yang tinggi, dan turun naiknya harga emas tidak membawa pengaruh berarti karena sistem pedagang yang selalu memakai sistem emas dalam menyimpan uangnya. Begitu juga dalam kehidupan sosialnya pedagang emas cenderung dianggap lebih tinggi oleh masyarakat, karena tingkat ekonominya yang mapan. Keadaan tersebut membuat pedagang emas cenderung dihargai, namun hal itu tentu juga harus didukung oleh sikap pribadi pedagang itu sendiri