Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Realistik Setting Kooperatif (RESIK) Terhadap Pemahaman Konsep Sosiologi Siswa kelas X SMAN 7 Kerinci

Rendahnya pemahaman konsep sosiologi siswa disebabkan oleh berbagai
faktor, diantaranya adalah pelaksanaan pembelajaran yang kurang baik atau kurang
tepat. Proses pembelajaran di SMAN 7 Kerinci cendrung menyampaikan konsepkonsep
sambil mencatat di papan tulis seperti yang ada di buku paket dan guru tidak
menghubungkan antara fakta dengan konsep sosiologi, sehingga menyebabkan
rendahnya pemahaman siswa dalam kemampuan menginterpretasikan konsep yang
diberikan oleh guru ke dalam kehidupan sehari-hari, padahal inilah yang harus
berlangsung pada pembelajaran Sosiologi, karena Sosiologi ilmu yang bisa
ditemukan atau ada dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran
yang diduga dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman interpretasi konsep
Sosiologi adalah melalui Model Pembelajaran Realistik Setting Kooperatif (RESIK).
Pembelajaran ini menggunakan masalah kontekstual yang ada dalam masyarakat
sekitar diangkat sebagai masalah awal dalam pembelajaran dan membentuk interaksi
antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru, dengan demikian pembelajaran ini
dapat membangun sendiri pengetahuan siswa, menemukan makna atau ide-ide
mereka sendiri dan menjelaskan materi yang mereka dapati dengan contoh-contoh
realitas sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, di mana data diperoleh
melalui Eksperimen langsung pada siswa SMAN 7 Kerinci. Populasi penelitian ini
adalah siswa kelas X SMAN 7 Kerinci yang berjumlah 202 orang. Pemilihan sampel
dalam penelitian ini diambil berdasarkan Random kelompok dengan asumsi bahwa
setiap kelompok memiliki kemampuan dan kebiasaan belajar sosiologi yang sama.
Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 2 kelas yaitu satu untuk kelas eksperimen
dan satu lagi untuk kelas kontrol.
Setelah dilakukan penelitian di dapat bahwa pencapaian nilai rata-rata
kemampuan Interpretasi kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu
78,7 kelas eksperimen dan 69,8 kelas kontrol. Pengolahan data tes dilakukan dengan
menggunakan uji t. Setelah dianalisis diperoleh thitung = 3,178 dengan taraf nyata α =
0,05 dan dk = 66, sedangkan ttabel = 2,00 karena ttabel < thitung maka hipotesis nol (H0)
ditolak dan Hi diterima.
Uji t pada setiap indikator yaitu Menemukan makna diperoleh thitung = 3,15
dan ttabel = 2,00 berarti hipotesis di terima. Indikator menarik kesimpulan diperoleh
thitung = 4,47 dan pada indikator menjelaskan kembali diperoleh thitung = 6,15
5
sedangkan ttabel = 2,00 maka ttabel < thitung artinya hipotesis penelitian di terima.
Sedangkan indikator membuktikan thitung =1,99 dan indikator mengembangkan thitung =
1,25 sedangkan ttabel = 2.00 artinya ttabel > thitung artinya hipotesis penelitian di tolak.