Mirasari, Mirasari (2009) Tindak Tutur Ilokusi Dokter dan Pasien di RSUD Sawahlunto. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_MIRASARI 72591-06-09.pdf
Download (81kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bentuk dan
fungsi tindak tutur ilokusi yang terjadi antara dokter dan pasien di RSUD
Sawahlunto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif. Objek penelitian adalah tuturan dokter umum yang prakter di RSUD
Sawahlunto dan para pasien yang berobat di RSUD Sawahlunto. Metode yang
digunakan adalah metode simak dengan teknik rekam.
Teori yang digunakan adalah teori pragmatik yang berkaitan dengan
konteks tuturan, tindak tutur dan peristiwa tutur, bentuk-bentuk tindak tutur
ilokusi dan fungsi tindak tutur ilokusi. Pengklasifikasian bentuk tindak tutur
ilokusi dilakukan dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Searle.
Searle membagi bentuk tindak tutur ilokusi atas lima, yaitu, asertif, direktif,
komisif, ekspresif, dan deklarasi. Adapun pengklasifikasian fungsi tindak tutur
ilokusi, menggunakan teori Leech, yaitu kompetitif, konvivial, kolaboratif dan
konfliktif.
Dari hasil analisis data, diperoleh kesimpulan mengenai bentuk dan fungsi
tindak tutur ilokusi yang terjadi antara dokter dan pasien di RSUD Sawahlunto.
Bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan adalah: (1) tindak tutur asertif, terdiri
dari memberitahukan, menjelaskan, menunjukkan, mengeluh, dan menyatakan, (2)
tindak tutur direktif, terdiri dari menyarankan, memerintahkan, bertanya,
memohon, menasehati, membolehkan, melarang, dan meminta, (3) tindak tutur
komisif, terdiri dari menawarkan, mendoakan, dan menjanjikan, (4) tindak tutur
ekspresif, terdiri dari mengucapkan terima kasih, mengamati,, menyalahkan, (5)
tindak tutur deklarasi terdiri dari menamai, menolak dan memaafkan. Fungsi
tindak tutur ilokusi yang digunakan adalah: (1) fungsi bersaing (competitive)
yang terdapat pada tindak tutur direktif memerintahkan,, memohon, dan meminta,
(2) fungsi menyenangkan (convivial) yang terdapat pada tindak tutur direktif
menyarankan, bertanya, menasehati, membolehkan, tindak komisif mendoakan,
menjanjikan, tindak ekspresif mengucapkan terima kasih, mengamati, tindak
deklarasi memaafkan, (3) fungsi bekerja sama (collaborative) yang terdapat pada
tindak tutur asertif memberitahukan,, menjelaskan, menunjukkan, mengeluh,
menyatakan, komisif menawarkan, dan deklarasi menamai, (4) fungsi
bertentangan (conflictive) yang terdapat pada tindak tutur direktif melarang,
ekspresif menyalahkan dan deklaratif menolak.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
| Depositing User: | Umma Mardhotillah A.Md. |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 08:20 |
| Last Modified: | 12 Nov 2025 08:20 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28920 |
