Kontribusi Kelincahan dan Koordinasi Mata Kaki terhadap Kemampuan Dribbling Pemain Sepakbola Tim PORPROV Kab. Pesisir Selatan

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi tim Sepakbola
Porprov Kab. Pesisir selatan. Rendahnya prestasi ini diduga disebabkan karena
keterampilan dribbling Pemain Sepak Bola belum begitu baik, karena bola yang
didribling sering terlepas dan cenderung lambat dalam menggiring bola. Banyak
faktor yang menyebabkan belum baiknya keterampilan mendribbling bola pemain
tersebut, diantaranya adalah kelincahan dan koordinasi mata kaki. Untuk itu perlu
dilakukan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui adakah kontribusi
kelincahan dan koordinasi mata kaki terhadap keterampilan mendribbling bola,
serta seberapa besar kontribusi kelincahan dan koordinasi mata kaki secara
bersama-sama terhadap keterampilan dribbling bola Pemain Sepak Bola Tim
PORPROV Kab. PESISIR SELATAN.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisi pendekatan
korelasional. Populasi penelitian adalah semua Pemain Sepak Bola Tim
PORPROV Kab. PESISIR SELATAN yang berjumlah 18 orang pemain. Sampel
dengan teknik total sampling, yaitu semua populasi dijadikan sampel yang
berjumlah 18 orang. Data dikumpulkan menggunakan tes terhadap ketiga variabel
tersebut. Data variabel kelincahan diambil dengan tes lari bolak-balik, variabel
koordinasi mata kaki menggunakan tes koordinasi mata kaki dan keterampilan
mendribbling bola menggunakan tes menggiring bola. Teknik analisis data adalah
dengan korelasi product-moment, dan korelasi ganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Terdapat kontribusi kelincahan
terhadap ketrampilan mendribling bola pemain sepak bola Tim PORPROV Kab.
PESISIR SELATAN, dengan kontribusi sebesar 33,6%. 2)Terdapat kontribusi
koordinasi mata kaki terhadap ketrampilan mendribling bola pemain sepak bola
Tim PORPROV Kab. PESISIR SELATAN, dengan kontribusi sebesar 15,4%. 3)
Terdapat kontribusi kelincahan dan koordinasi mata kaki terhadap ketrampilan
mendribling bola pemain sepak bola Tim PORPROV Kab. PESISIR SELATAN,
dengan kontribusi sebesar 49,5%.