Penyerapan Zat Warna Methylene Blue oleh Karbon Aktif dari Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana Colla)

PENYERAPAN ZAT WARNA METHYLENE BLUE OLEH KARBON AKTIF DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa balbisiana Colla)Methylene blue merupakan salah satu limbah industri tekstil yang dapatmenyebabkan pencemaran ekosistem perairan. Nilai ambang batas untukkonsentrasi methylene blue yang diperbolehkan dalam perairan sekitar (5-10)mg/L. Sehingga perlu suatu metode untuk mengolah air limbah yangterkontaminasi zat warna agar aman dibuang dan tidak mencemari lingkungan.Salah satu metode yang efektif untuk menghilangkan limbah zat warna adalahmetode adsorpsi. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah menentukan kondisioptimum penyerapan dan kapasitas maksimum penyerapan methylene bluemenggunakan karbon aktif dari kulit pisang kepok (Musa balbisiana Colla). Padapenelitian ini, menggunakan metode bacht dalam mengadsorpsi zat warnamethylene blue dengan memvariasikan pH, konsentrasi larutan, ukuran partikel,waktu kontak, dan kecepatan pengadukan. Hasil penelitian ini, didapatkankapasitas penyerapan pada kondisi optimum pH 6, konsentrasi 50 mg/L, ukuranpartikel 250 μm, waktu kontak 120 menit dan kecepatan pengadukan 150 rpmsebesar 5.639 mg/g dengan persentase penyerapan sebesar 93,79%. Mekanismeadsorpsi pada penyerapan methylene blue mengikuti persamaan isoterm langmuirdengan nilai R2 sebesar 0,9783, qm 3,47 mg/g dan KI 0,0408 L/mg. Karbon aktifdari kulit pisang kepok ini dapat digunakan dalam penyerapan zat warnamethylene blue.