Perbedaan Pengaruh Latihan Zig-Zag Run dan Shuttle Run Terhadap Kemampuan Dribbling terhadap Pemain U-15 Psts Tabing

Penelitian yang dilakukan adalah eksperimen semu, dimana tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan zig-zag run (X10 dan latihan shuttle Run (X2) terhadap kemampuan dribbling pemain U-15 PSTS Tabing (Y). Populasi penelitian ini adalah pemain PSTS tabing dengan jumlah pemain sebanyak 210 yang dibagi kedalam 5 kelompok umur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan total sampel berjumlah 20 orang yang diambil dari kelompok umur 15 tahun (KU-15). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil tes awal pemain terlebih dahulu, setelah itu dilakukan pemberian materi pelatihan kepada pemain selama 16 kali pertemuan dengan materi zig-zag run dan shuttle run. Diakhir pertemuan, dilakukan tes akhir kepada pemain tersebut. Untuk pengambilan tes awal dan tes akhir dilakukan tes kemampuan dribbling pemain dengan menggunakan alat ukur stopwatch. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji t dapat dibuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan zig-zag run terhadap peningkatan kemampuan dribbling (8.95 > 2.26), terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan shuttle run terhadap peningkatan kemampuan dribbling (5.33 > 2.26). Serta terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan zig-zag dengan latihan shuttle run terhadap peningkatan kemampuan dribbling (2.74 > 2.26) dimana latihan lari zig-zag lebih baik dari pada latihan shuttle run untuk meningkatkan kemampuan dribbling. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan zig-zag run dan shuttle run mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan dribbling pemain U-15 PSTS Tabing Padang. Kata kunci : latihan zig-zag run, latihan shuttle run, kemampuan dribbling