Hubungan antara Kompetensi Sosial Guru Matematika dengan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMK 1 Kosgoro Padang

Penelitian ini berawal dari ketakutan para siswa untuk belajar matematika.
Siswa menganggap guru matematika kurang berkompeten dalam menyajikan
bahan ajar. Oleh karena siswa membutuhkan guru matematika yang memiliki
kompetensi sosial yang baik sehingga akan tercipta interaksi yang baik pula antara
guru dan siswa. Interaksi yang baik tersebut akan meningkatkan motivasi belajar
matematika siswa.
Tujuan penelitian adalah untuk menguji hubungan antara kompetensi
sosial guru matematika dengan motivasi belajar matematika siswa SMK 1
Kosgoro Padang. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK 1 Kosgoro Padang
dengan jumlah 340 orang, dengan teknik proportional random sampling. Metode
pengumpulan data menggunakan skala kompetensi sosial guru matematika yang
diperoleh dari aspek-aspek kompetensi sosial guru, dan skala motivasi belajar
matematika yang diperoleh dari aspek-aspek motivasi belajar. Teknik analisis data
menggunakan product moment correlation.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis product moment correlation dari
Pearson diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0,388, p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada
hubungan positif yang signifikan antara kompetensi sosial guru matematika
dengan motivasi belajar matematika. Semakin tinggi kompetensi sosial guru
matematika menurut siswa maka semakin tinggi motivasi belajar matematika
siswa, sebaliknya semakin rendah kompetensi sosial guru matematika menurut
siswa maka motivasi untuk belajar matematika juga semakin rendah. Besarnya
sumbangan efektif kompetensi sosial guru matematika terhadap motivasi belajar
matematika siswa yaitu sebesar 15%, sehingga masih terdapat faktor-faktor lain
yang mempengaruhi motivasi belajar siswa selain kompetensi sosial guru yaitu
cita-cita atau aspirasi, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, dan unsur-unsur
dinamis dalam belajar.