Masril, Belia Laksmi (2011) Studi Kualitas Air Danau Kandih Bekas Tambang Terbuka Batubara Untuk Budidaya Ikan Nila Di Kota Sawahlunto. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_BELIA_LAKSMI_MASRIL_79437_5681_2011.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Danau Kandih Kota Sawahlunto yang bertujuan untuk
menganalisa (1) Syarat fisik (suhu, warna, bau dan kekeruhan) air, (2) Syarat kimia (pH,
Chemical Oksigen Demand (COD), DO, amoniak, sulfida dan salinitas) dan (3) Syarat
biologi (BOD) Biological Oksigen Demand untuk budidaya ikan nila di Sawahlunto.
Penelitan ini menggunakan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara
random sampling. Dengan lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja yang dianggap dapat
mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Teknik analisa data dari hasil
uji kimiawi air dibandingkan dengan baku mutu kualitas air untuk budidaya ikan nila di
Laboratorium Kesehatan Solok dan Badan Lingkungan Hidup Sawahlunto.
Untuk hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kualitas air Danau Kandih untuk
kondisi fisik (suhu, warna, bau dan kekeruhan) pada tempat air masuk, ada kerambah maupun
tidak ada kerambah, tidak memenuhi syarat baku mutu untuk budidaya ikan nila. Adanya bau
belerang serta kedalaman kekeruhannya mencapai 70 cm yang mana sudah melebihi dari
baku mutu air untuk budidaya ikan nila, bila ini terus terjadi ikan akan sulit bertahan hidup
dan menyebabkan kematian. 2) Kondisi kimia (pH, COD, Amoniak, Sulfida, DO dan
Salinitas) air Danau Kandih menurut PP No.82 tahun 2001 untuk lokasi tempat air masuk,
lokasi yang ada kerambah maupun tidak, juga sudah melewati ambang batas baku mutu
budidaya ikan nila dimana untuk ph (6,23-7,08), COD (4,77mg/l), Amoniak( 0,03 mg/l),
Sulfida (0,02 mg/l), DO(7,17-7,41 mg/l) dan Salinitas (183,8-187,7 mg/l). 3) Kondisi biologi
(BOD) air Danau Kandih juga melebihi baku mutu kualitas air untuk budidaya ikan nila
dimana kandungan BOD untuk lokasi tempat masuknya air ke Danau Kandih 9,8 mg/l,
sedangkan menurut PP No.82 tahun 2001 air untuk golongan C, kadar BOD yang dibolehkan
adalah 2 mg/l. untuk lokasi yang terdapat kerambah maupun tidak kandungan BODnya tidak
dapat terdeteksi karena ada unsur lain. Melihat dari hasil penelitian, dimana kondisi air danau
kandih yang tidak memenuhi baku mutu kualitas air untuk budidaya ikan dan kurang optimal
juga digunakan untuk kegiatan lainnya karena terjadi pendangkalan di Danau Kandi tersebut,
hal ini terjadi akibat sendimen berupa lumpur dari pengikisan tebing yang ada di areal Kandi
serta endapan an-organik dari aliran sungai Ombilin, yang juga bisa mecemari lingkungan
hidup dikawasan itu, maka di sarankan agar Danau Kandih tersebut ditimbun untuk dapat
dijadikan tata ruang baru agar dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Kota Sawahlunto.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | G Geography |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
| Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
| Date Deposited: | 11 Nov 2025 02:16 |
| Last Modified: | 11 Nov 2025 02:16 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28789 |
