Penyesuaian Diri Siswa terhadap Tata Tertib Sekolah

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya fenomena siswa yang kurang
bisa dalam menyesuaikan diri dengan tata tertib sekolah. Penelitian ini bertujuan
untuk (1) mendeskripsikan penyesuaian diri siswa terhadap tata tertib sekolah
dilihat dari kematangan emosional, (2) mendeskripsikan penyesuaian diri siswa
terhadap tata tertib sekolah dilihat dari kematangan intelektual, (3) mendeskripsikan
penyesuaian diri siswa terhadap tata tertib sekolah dilihat dari kematangan sosial,
dan (4) mendeskripsikan penyesuaian diri siswa terhadap tata tertib sekolah dilihat
dari kematangan tanggung jawab. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan metode desktiptif. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X SMAN
2 Sawahlunto yang berjumlah 235 siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah
135 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik Proportional Random
Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket tentang
penyesuaian diri siswa dengan model skala Likert. Teknik analisis data
menggunakan teknik statistik deskriptif.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa:(1) penyesuaian dirisiswa terhadap
tata tertib yang dilihat dari aspek kematangan emosional berada pada kategori
tinggi, (2) dilihat dari aspek kematangan intelektual pada kategori tinggi, (3) dari
aspek kematangan sosial pada kategori sangat tinggi, dan (4) dari aspek kematangan
tanggung jawab berada pada kategori tinggi. Hasil temuan tersebut secara
keseluruhan penyesuaian diri siswa terhadap tata tertib berada pada kategori tinggi.
Implikasi dalam Bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan pemberian
layanan informasi, layanan orientasi, dan layanan bimbingan konseling dengan
topik “(a) mematuhi peraturan tata tertib di lingkungan, (b) mengenal dan
memahami tata tertib sekolah, (c) cara meningkatkan penyesuaian diri pada tata
tertib sekolah, dan (d) penyesuaian diri siswa terhadap tata tertib sekolah.”