Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran Mengolah Makanan Kontinental di SMK N 9 Padang

Berdasarkan pengamatan langsung pada waktu melaksanakan PLK dan
informasi dari guru Jasa Boga SMK Negeri 9 Padang yang mengajar pada mata
pelajaran Mengolah Makanan Kontinental, terlihat bahwa motivasi belajar siswa
dinilai masih rendah. Hal ini ditandai dengan seringnya siswa izin pada saat jam
pelajaran, mengantuk, berisik pada saat pelajaran berlangsung dan kurangnya inisiatif
siswa dalam pembelajaran, sehingga berdampak kepada hasil belajar. Banyak nilai
siswa yang belum mencapai standar KKM. Untuk mengatasinya diterapkan suatu
metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini
secara umum bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Mengolah Makanan Kontinental dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD di SMK Negeri 9 Padang.
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini
adalah siswa SMK Negeri 9 Padang Program Studi Keahlian Jasa Boga kelas XI
tahun ajaran 2011-2012 dengan jumlah siswa 27 orang. Mata pelajaran yang diteliti
adalah mata pelajaran Mengolah Makanan Kontinental. Instrumen penelitian yang
digunakan berupa angket (kuesioner) yang disusun dalam bentuk skala Likert dan
lembar observasi. Pengujian validitas instrumen dilaksanakan dengan menggunakan
kesahihan isi (content validity) dan konstruk. Kesahihan isi dilakukan melalui analisis
rasional (rational judgment) dengan cara mengkonsultasikan kuesioner kepada dosen
pembimbing sebelum diuji cobakan. Sedangkan validitas konstruk dengan rumus
Product Moment diolah dengan menggunakan alat bantu komputer program SPSS
(Statistical Package for Science Solution) versi 17.0. Lembar observasi dianalisis
dengan menggunakan teknik persentase.
Berdasarkan hasil analisis data sebelum menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe STAD motivasi belajar siswa masih rendah. Hal ini diperoleh dari
hasil analisis data bahwa siswa yang termasuk dalam kategori sangat rendah 1 orang
(3,7%), rendah 12 orang (44,4%), sedang 6 orang (22,2%), tinggi 7 orang (25,9%)
dan sangat tinggi 1 orang (3,7%). Namun, setelah guru mengajar menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe STAD motivasi belajar siswa meningkat.
Peningkatan tersebut antara lain: siswa yang termasuk dalam kategori sangat rendah
dan rendah menjadi tidak ada, kategori sedang 2 orang (7,4%), tinggi 5 orang
(18,5%) dan sangat tinggi 20 orang (74,1%). Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Mengolah
Makanan Kontinental. Untuk itu, penggunaan metode yang bervariasi perlu
diterapkan guru dalam proses pembelajaran. Salah satu metode yang bisa digunakan
adalah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD