Hambatan Guru Dalam Pelaksanaan KTSP pada Program Studi Teknik Pemesinan di SMK N 2 Payakumbuh

Pada prinsipnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalahkurikulum yang mengacu kepada arch pengembangan yang dititik beratkankepada, suatu daerah dengan menyesuaikan diri dengan potensi daerah masing-masing ,Hakikat dari kurikulum merupakan kumpulan seperangkat alas yangdigunakan untuk menunjang kelancaran Proses Belajar Mengajar, sekaligusdijadikan sebagai pedoman guru dalam menyajikan Materi Pelajaran.Dalamkaftan ini Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran sampai sejauh manapemahaman guru terhadap landasan hukum pelaksanaan Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru SMK N2Payakumbuh , yaitu semua Guru Teknik Pemesinan. Sample dalam penelitian iniberjumlah 25 orang guru. Dari hasil penelitian dengan diedarkan berupa soalsebanyak 22 butir soal melalui lembar kuessioner Kurikulum Tinkat SatuanPendidikan dibagikan kepada 250rang responden dari junlah sampel bedumlagr160 orang guru di SNK N2 Payakumbuh.
Ternyata terdapat 14,4 atau 14 kurang atau 57,6% kurang mampu memahamiKegiatan Belajar Mengajar da;am Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, danterdapat 14,4 14 orang guru dengan 57,6 % kurang mampu memahami Silabus,dan terdapat 16 urang dalam pursentase 64% kurang memahami TujuanKurijulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan terdapat 14,3 atau 14 orang atau57,2% kurang mampu tentang pemahaman prinsip acuan struktur pengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Terdapat 12 orang dengan porsentase48%. Kurang mampu memahami Pemen No 22,23 Tahun 2006., dan terdapat 11,3atau 11 orang dalam porsentase 46% kurang memahami UU No 20 Tahun 2003atau PP 19 Tahun 2005. Jadu jelaslah Dari 25 responden terdapat yang kurangmemahami 55,06 % ,maka guru Teknik Pemesinan SMK N 2 Payakumbuhkurang memahami tentang landasan' hukum KurikulumTingkat SatuanPendidikan her umlah 13,7 atau 13 orang guru. Dari pene Litian tersebut ternyatahanya 11,24 atau 11 orang guru yang dapat memahami.