Hubungan Daya Tahan Otot Lengan dengan Kemampuan Pukulan Lurus Atlet Pencak Silat Satria Muda Indonesia Bukittinggi

Pada perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia Bukittinggi masih
banyak terdapat atlet dalam melakukan pukulan lurus yang memiliki tenaga. Hal
ini disebabkan atlet kurang memperhatikan kemampuan yang penting seperti daya
tahan otot lengan, daya ledak otot lengan dan teknik lainnya. Untuk itu penelitian
ini bertujuan untuk melihat hubungan daya tahan otot lengan terhadap
kemampuan pukulan lurus atlet pencak silat Satria Muda Indonesia Bukittinggi.
Penelitian ini bersifat korelasional yaitu untuk mengetahui seberapa besar
hubungan variabel satu dengan yang lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah
atlet pencak Silat Satria Muda Indonesia Bukittinggi berjumlah 50 orang, dan
sampelnya berjumlah 20 orang yang dilaksanakan di lapangan kota lama tempat
berlatih atlet Pencak Silat Satria Muda Indonesia Bukittinggi pada Desember 2010
dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dilandasi tujuan dan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Teknik pengolahan analisis data
menggunakan analisis korelasi product moment dan menggunakan uji lilieforce
sebagai uji syarat analisis korelasi.
Berdasarkan perhitungan korelasi product moment, 1) Terdapat hubungan
yang signifikan daya tahan otot lengan terhadap Kemampuan pukulan Lurus Atlet
Pencak Silat Satria Muda Indonesia Bukittinggi yang diperoleh rhitung = 0.622 >
rtabel = 0,444; 2) Terdapat hubungan yang berarti antara daya tahan otot lengan
terhadap kemampuan pukulan lurus karena di dapat 3.369 > 1.734