Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang Air Laya Tahun 2015 PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Penambangan Tanjung Enim Sumatera Selatan

PT. Bukit Asam Tbk Tanjung Enim melakukan kegiatan penambangan dengan
sistem tambang terbuka (surface mining), yang menggunakan metode open pit mine
sehingga akan terbentuk cekungan. Sistem penyaliran yang diterapkan pada lokasi
Tambang Air Laya adalah sistem mine dewatering yaitu dengan membiarkan air masuk
ke lokasi tambang untuk ditampung dalam kolam penampung (sump) dan kemudian
dikeluarkan ke luar tambang dengan pompa. dan sistem Mine Drainase yaitu upaya
pencegahan air untuk masuk ke dalam lokasi tambang dengan cara pembuatan saluran
disekeliling pit sehingga air tersebut tidak masuk kedalam tambang.
Lokasi Tambang Air laya memiliki daerah tangkapan hujan (Catchment area)
seluas 864,9 Ha. Tambang Air Laya memiliki 6 buah sump yaitu Sump Utara, Sump
Barat, Sump Curug Pangkul, Sump MT4, Sump Selatan Prebench, Sump Selatan Front.
Masing-masing memiliki dimensi Sump yang berbeda-beda. Sistem pemompaan yang
dilakukan menggunakan pipa HDPE. Adapun pompa yang digunakan yaitu multiflo
420EX 10 unit yang terdapat pada Sump Barat 4 unit, Sump Utara 4 unit, Sump Curup
Pangkul 2 unit. Penggunaan pompa multiflo 420E sebanyak 4 unit pada Sump Selatan
Prebench 1 unit, Sump Selatan Front 3 unit, dan pompa multiflo 180 sebanyak 2 unit
pada Sump MT4. Lumpur Hasil pemompaan harus diendapkan untuk menghindari
pencemaran sungai sehingga harus dibuat kolam pengendapan lumpur (KPL) dengan
kapasitas tampung KPL 53.625m3 dengan kandungan total solid suspended (TSS) hasil
pemompaan masih dibawah ambang batas yang telah ditentukan. KPL lebih berfungsi
untuk menentralisir logam berat dan PH air hasil pemompaan.