Afdhal, Irfan Fernando (2014) Analisis Kualitas Air Sungai Berdasarkan Peruntukannya Menurut PP Nomor 82 Tahun 2001 Akibat Pertambangan Emas Batang Kuantan Wilayah Kabupaten Sijunjung. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_14_IRFAN_FERNANDO_AFDHAL_1108156_2386_2014.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penambangan emas pada Batang Kuantan paling banyak menyita perhatian
saat ini. Penelitian ini tentang analisis kualitas air sungai berdasarkan
peruntukannya untuk sungai kelas II menurut tata ruang wilayah Kabupaten
Sijunjung akibat pertambangan emas Batang Kuantan wilayah Kabupaten
Sijunjung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Batang Kuantan
sesuai peruntukannya yang dirujuk kepada PP No. 82 tahun 2001 pada air sungai
sebelum melalui tambang emas dan sesudah melalui tambang emas dengan
parameter kimia (pH, Cu, Pb, Zn), parameter fisika (total dislove solid (TDS),
total suspended solid (TSS)) dan untuk mengetahui pendangkalan sungai yang
akan terjadi berdasarkan nilai total suspended solid (TSS) akibat pertambangan
emas.
Hasil penelitian menunjukan pH terendah pada titik sampel sebelum
penambangan yaitu 6,3 dan tertinggi pada titik sampel setelah penambangan yaitu
6,5. Kandungan unsur logam tembaga (Cu) dan timbal (Pb) tidak ditemukan baik
pada titik-titik sampel sebelum maupun setelah melewati penambangan emas.
Kandungan unsur seng (Zn) terendah berada pada titik sampel sebelum melalui
penambangan yaitu 0,005 mg/l dan tertinggi berada pada titik sampel setelah
melewati penambangan yaitu 0,01 mg/l. Total suspended solid (TSS) berkisar
antara (12 - 13) mg/l pada titik-titik sampel sebelum melalui penambangan emas
dan mengalami peningkatan pada titik-titik sampel setelah melalui aktivitas
penambangan dengan total suspended solid (TSS) berkisar antara (90 – 95) mg/l.
Total dissolve solid (TDS) terendah adalah 20 mg/l pada titik sampel sebelum
melalui aktivitas tambang dan meningkat pada titik sampel setelah melalui
penambangan dengan kandungan tertinggi adalah 64 mg/l. Dari parameter yang
telah diuji, kandungan TSS melewati ambang batas sesuai peruntukannya pada PP
No. 82 Tahun 2001. Dari nilai TSS yang melewati ambang batas menghasilkan
debit sedimentasi sebanyak 404,1641 ton/hari. Hasil analisis sedimentasi yang
telah terjadi pada jarak 400 m dari titik sampel setelah melalui aktivitas tambang
adalah 39,18591 ton/hari atau dengan prosentasi pada angka 9,69%. Dengan
proses sedimentasi yang begitu tinggi maka pendangkalan sungai sangat cepat
terjadi dan memicu terjadinya banjir.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-S1 |
| Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 23:30 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 23:30 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28586 |
