Ekstraksi Ion Besi (III) Menggunakan Ekstraktan Amonium Pirolidin Dithiokarbamat (APDC) Dalam Pelarut Kloroform

Ektraksi pelarut merupakan suatu metode pemisahan berdasarkan transfer suatu zat terlarut dari suatu pelarut kedalam pelarut lain yang tidak saling bercampur. Salah satu ekstraksi pelarut yang dilakukan adalah ekstraksi ion besi (III). Penentuan ion besi (III) melalui metoda ekstraksi pelarut ini menggunakan ligan Amonium Pirolidin Dithiokarbamat (APDC) dalam pelarut kloroform yang menghasilkan pembentukan senyawa kompleks Fe(PDC) . Keuntungan menggunakan APDC adalah lebih fleksibel karena APDC dapat bekerja pada pH rendah dan dapat menganalisis dengan baik dari logam-logam alkali, alkali tanah, halida-halida, tanah liat dan beberapa bahan-bahan organik seperti protein. Hasil ekstraksi diperoleh berupa fasa organik, kemudian diukur dengan menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum proses ekstraksi ion besi (III) yang meliputi variasi pH larutan yang dilakukan pada fasa air sebelum diekstrak kedalam fasa organik yakni pH 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 serta variasi konsentrasi ligan APDC yakni 0,01 mM - 0,1 mM (skala 0,01 mM) dan variasi waktu ekstraksi yakni 10 menit - 30 menit (skala 5 menit). Dari penelitian ini diperoleh kondisi optimum untuk senyawa kompleks Fe(PDC) 3 3 pada pH 2, konsentrasi APDC 0,04 mM dan waktu ekstraksi 15 menit, sehingga menghasilkan pembentukan senyawa kompleks Fe(PDC) yang maksimal dan persentase ekstraksi ion besi (III) yang diperoleh adalah 75 %.