Dampeang dalam Pertunjukan Uluambek di Nagari Kepala Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman

Penelitian terhadap fungsi dampeng dalam mengiringi Uluambek di Nagari Kepala Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman, dilakukan dengan pendekatan deskriptif dan analisis. Adapun jenis penelitiannya adalah kualitatif. Data-data yang berhubungan dengan topik penelitian, dikumpulkan melalui metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Uluambek dapat dikatakan sebagai kesenian memperagakan keterampilan memainkan pencak silat dalam suatu bentuk pertunjukan kesenian, unsur seni yang diutamakan dalam gerak-gerak pencak itu disajikan dalam bentuk pertarungan; seorang penari sebagai penyerang dan yang lain sebagai penangkis. Masing-masing penari Uluambek mendapat kesempatan untuk memerankan penyerang dan penangkis. Istilah Dampeang Uluambek dalam kesenian Uluambek menyimpan arti musik vokal yang mengiringi gerakan tari pencak Uluambek. Musik vokal itu dimainkan oleh dua orang musisi yang tampil secara solo, masing-masing musisi membawakan tema lagu yang berbeda namun keduanya berada dalam kerangka sebuah komposisi yaitu Dampeang Uluambek. Kedua tema lagu yang dimaksud adalah: Dampeang Jantan dan Dampeang Batino. Dampeang jantan dan dampeang batino inilah yang berfungsi sebagai pengiring Uluambek.