Khalkhali, Ayatullah (2011) Unsur Instrinsik Cerita Randai Kaba Sutan Jaludin Karya Hamis Datuk Pamuncak di Kenagarian Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_AYATULLAH_KHALKHALI_72648_5153_2011.pdf
Download (154kB)
Abstract
Skripsi ini ditulis bertujuan untuk mendeskripsikan struktur cerita randai
Sutan Jaludin karya Hamis Datuak Pamuncak di Kenagarian Simalanggang
Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1)
membaca dan memahami naskah cerita randai Sutan Jaludin, (2) mencatat
peristiwa yang berhubungan dengan struktur dalam (instrinsik) naskah cerita
randai Sutan Jaludin, (3) menginventarisasi data ke dalam format inventarisasi
data. Penganalisisan data dilakukan secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, alur
yang digunakan adalah alur maju. Kedua, penokohan yang diceritakan dalam
cerita randai Sutan Jaludin terdiri dari dua peran, yaitu tokoh utama dan tokoh
pendamping. Tokoh utama, yaitu Majo Lobiah, Sutan Jaludin dan Bandaro Sati.
Sedangkan untuk tokoh pendamping yaitu Sirajo Bilang (Dubalang), Datuk
Manggulaiang dan Palimo Kusuk (Penyamun), Pendeka Rantau, Pono Alam,
Raja, dan Siti Romidar. Ketiga, latar yang ditampilkan dalam cerita randai Sutan
Jaludin dibedakan menjadi latar utama dan latar tambahan, Latar utama yaitu
Ronah Koto Pudiang tepatnya di Simalanggang dan Ulak Pincuran Putiah yang
terdapat di Lintau. Latar ini digambarkan secara umum dan tidak teperinci.
Sedangkan untuk latar tambahan diantaranya adalah di singgasana di istana raja
dan daerah rimba tempat terjadinya penyamunan serta di Pasar Indo Dunia yang
terdapat di Ulak Pincuran Putiah tepatnya di Lintau. Ketiga latar tersebut tidak
dijelaskan dengan terperinci tapi cukup tergambar ketika tokoh sedang berdialog
dan berkegiatan. Keempat, sudut pandang yang digunakan pencerita pada randai
Sutan Jaludin adalah sudut pandang orang ketiga. Kelima, gaya bahasa yang
digunakan pada cerita randai Sutan Jaludin adalah gaya bahasa kiasan dan
perlambangan. Keenam, tema dan amanat pada cerita randai Sutan Jaludin adalah
sikap seorang mamak kandung terhadap seorang kemenakannya baik kemenakan
tersebut mempunyai orang tua atau tidak. Sedangkan amanat adalah bagaimana
cara seorang mamak menjaga kemenakannya serta menuntun kejalan yang lebih
baik
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1 |
| Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 03:51 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 03:51 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28548 |
