Putri, Atnelia Eka (2011) Implementasi Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N I Payakumbuh. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_ATNELIA_EKA_PUTRI_64950_4441_2011.pdf
Download (455kB)
Abstract
Kemampuan merencanakan proses pembelajaran merupakan salah satu
persyaratan utama seorang guru dalam mengupayakan hasil yang lebih baik dalam
pembelajaran yang dilaksanakan. Berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, dikeluarkanlah Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang
standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang berisi kriteria
minimal proses pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru. Berdasarkan pengamatan
penulis, di SMA kota Payakumbuh masih ditemukan guru sejarah yang mengajar tidak
sesuai dengan standar proses. Masih ada guru sejarah yang tidak membuat perencanaan
pembelajaran. Mengingat begitu pentingnya pengembangan silabus dalam mencapai
tujuan pendidikan, serta dari gejala atau kecendrungan yang umumnya dilakukan oleh
guru sejarah, maka penulis ingin melihat lebih jauh atau mendalam mengenai
perencanaan pembelajaran sejarah khususnya dalam pengembangan silabus di SMA N I
Payakumbuh yang merupakan satu-satunya Rintisan Sekolah Berstandar Internasional
(RSBI) di kota Payakumbuh yang seharusnya memberi contoh dalam penerapan
standar proses. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitunya bagaimana implementasi
Permendiknas No.41 tahun 2007 tentang standar proses pendidikan terkait dengan
perencanaan pembelajaran yaitunya pengembangan silabus dalam pembelajaran sejarah
di SMA N I Payakumbuh.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan
Permendiknas nomor 41 tahun 2007 terkait standar perencanaan yaitunya
pengembangan silabus yang dilakukan oleh guru sejarah. Penelitian ini merupakan
penelitian evaluatif dengan pendekatan kualitatif yang berusaha mengungkapkan
kenyataan yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui studi
dokumentasi, observasi, serta wawancara, sedangkan informannya adalah guru mata
pelajaran sejarah, kepala sekolah, serta siswa.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa guru sejarah di SMA N I
Payakumbuh belum melaksanakan sepenuhnya pengembangan silabus berdasarkan
prinsip-prinsip pengembangan silabus seperti apa yang tertera dalam Permendiknas
nomor 41 tahun 2007. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya silabus yang kurang
relevan, belum menunjukkan hubungan yang konsisten, kuang memadai, belum aktual
dan konstektual, belum fleksibel serta belum mencakup keseluruhan ranah kompetensi.
Dari prinsip-prinsip pengembangan silabus tersebut prinsip yang tidak diperhatikan oleh
semua guru yaitunya aktual dan konstektual serta fleksibel dilihat dari kegiatan
pembelajaran, penilaian serta sumber belajar. Hal ini tidak terlepas dari berbagai
kendala yang ditemukan guru dalam pengembangan silabus yaitunya terkait
penyesuaian materi pembelajaran dengan alokasi waktu, masalah dalam penetapan buku
teks pelajaran, serta memilih metode yang tepat dalam pembelajaran.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
| Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 03:49 |
| Last Modified: | 07 Nov 2025 00:55 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28527 |
