Pengembangan Perangkat Lunak Pengolahan Citra Digital untuk Menghitung Luas Daratan pada Suatu Daerah Setelah Bencana Alam

Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam.
Sekitar 13 persen gunung berapi dunia yang berada di kepulauan Indonesia
berpotensi menimbulkan bencana alam dengan intensitas dan kekuatan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, dunia ilmu pengetahuan memerlukan inovasiinovasi
baru yang berguna untuk mempermudah kehidupan manusia dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada. Sistem pengolahan citra secara digital
yang diaplikasikan dalam penginderaan jauh (satelit) sangat diperlukan untuk
analisis pemetaan wilayah, geologi, dan sebagainya. Dalam hal ini pengolahan
citra digital hasil citra satelit dapat digunakan untuk menghitung luas daratan pada
suatu daerah setelah bencana alam di daerah Aceh akibat Tsunami.
Analisis citra merupakan salah satu metode dalam pengolahan citra.
Proses pengolahan citra dimulai dari akuisisi data citra, pengambangan, deteksi
tepi, segmentasi citra, sampai citra siap dianalisis. Analisis citra dilakukan dengan
proses segmentasi berdasarkan persamaan intensitas warna yang sama yaitu hitam
untuk perairan dan putih untuk daratan. Analisis citra digunakan untuk
menghitung jumlah piksel daratan yang berkurang, kemudian dianalogikan
sebagai suatu luasan daratan yang hilang akibat bencana alam. Rancangan
program aplikasi yang dibuat menggunakan software Matlab 7.0.
Penelitian telah menghasilkan sebuah program untuk menghitung suatu
luas daratan pada citra digital dengan metode segmentasi dengan intensitas warna
yang sama. Dari penelitian yang telah dilakukan, bahwa citra satelit yang
tersimpan dalam format JPEG mengalami binerisasi, sehingga berkas citra
menjadi dua warna yaitu hitam dan putih. Proses perhitungan dilakukan melalui
perbandingan luas citra daratan yang diolah dengan luas citra daratan
sesungguhnya sehingga diketahui luas satu piksel mewakili berapa luasan pada
daratan sesungguhnya.