Pengaruh Pemanfaatan Sari Seledri (Apium Graveolens) terhadap Penyembuhan Ketombe Kering

Lismawati, RTS (2013) Pengaruh Pemanfaatan Sari Seledri (Apium Graveolens) terhadap Penyembuhan Ketombe Kering. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_14_RTS_ LISMAWATI_00689_708_2013.pdf] Text
final_B1_14_RTS_ LISMAWATI_00689_708_2013.pdf

Download (376kB)

Abstract

Ketombe keringbanyakdialami oleh manusia disegala usiatermasukkalanganmahasiswa.Ketombe kering mengakibatkan timbulnya sisik yang berlebihan dikulit kepala, menimbulkan rasa gatal yang berlebihan, rambut menjadi kotor, berbau dan rontokdanpengaruhhormonal. Untuk mengobati gangguan ketombe kering, pada penelitian ini penulis menggunakan sari seledri sebagai ramuan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyembuhan ketombe dengan pemanfaatan sari seledri yang dinilai dari tingkat rasa gatal dikulit kepala, jumlah kerak/ketombe dikulit kepala, kondisi kulit kepala dan tingkat kerontokan rambut. Penelitian dilakukan dengan tiga tingkat perlakuan yang berbeda yaitu kelompok kontrol, kelompok eksperimen 1 dengan perlakuan satu kali sehari dan kelompok eksperimen 2 dengan perlakuan satu kali dalam dua hari. Penelitian ini berjenis Quasi Eksperimen (EksperimenSemu) denganNonequivalent Control Group Design. Objek dalam penelitian ini adalah ketombe kering, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sembilan orang mahasiswi UNP yang terindikasi menderita ketombe kering. Pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling yang dilaksanakan secara volunteer. Data yang terkumpul dari penelitian berupa data primer yang diperoleh lansung dari sampel dengan mengisi format penilaian yang telah disediakan. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis Varian (ANAVA)dan Duncan. Berdasarkan hasil analisis data, membuktikan bahwa penyembuhan ketombe kering tanpa pemanfaatan sari seledri pada kelompok kontrol tidak memperlihatkan perubahan kearah yang lebih baik pada setiap indikatornya, untuk kelompok eksperimen 1 dengan frekuensi pemakaian sari seledri satu kali dalam satu hari terdapat pengaruh yang signifikan pada setiap indikatornya demikian juga pada kelompok eksperimen 2 dengan frekuensi pemakaian sari seledri satu kali dalam dua hari menunjukkan hasil yang signifikan pada setiap indikatornya. Perbedaan pengaruh penyembuhan antara tiga kelompok perlakuan menunjukkan hasil yang signifikan pada setiap indikator dengan F hitung (37,022) > F tabel (3,22) untuk tingkat rasa gatal, F hitung (41,447)> F tabel (3,22) untuk jumlah kerak/ketombe dikulit kepala, F hitung (39.178) > F tabel (3,22) untuk kondisi kulit kepala dan F hitung (68.385) > F tabel (3,22) untuk tingkat kerontokan, setiap indikator dilanjutkan dengan uji duncan yang menunjukkankelompok yang berbeda secara signifikan. Pemanfaatan sari seledri dapat menyembuhkan ketombe kering secara bermakna dengan frekuensi pemakaian terbaik pada kelompok perlakuan satu kali sehari.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan-D4
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 05 Nov 2025 10:08
Last Modified: 05 Nov 2025 10:08
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28446

Actions (login required)

View Item
View Item