Hubungan Status Gizi dengan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Gunung Pangilun Padang

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap fenomena yang terjadi di lapangan, bahwa hasil belajar Penjasorkes cenderung rendah. Masalah ini diduga disebabkan karena beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor rendahnya Status gizi yang dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Hubungan Antara Status Gizi dengan Hasil Belajar Siswa di MIN Gunung Pangilun Padang. Peelitian ini menggunakan metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V MIN Gunung Pangilun Padang yang berjumlah 257 orang, sampel diambil secara purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 30 orang siswi putri. Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2010Januari 2011, bertempat di MIN Gunung Pangilun Padang. Data tentang Status Gizi ditentukan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dikeluarkan oleh direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, yaitu dengan mengukur berat badan dalam satuan kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam satuan meter, sedangkan hasil belajar Penjasorkes, diambil dengan studi dokumentasi dan di analisis menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: Status Gizi siswa MIN Gunung Pangilun berada dalam klasifikasi rendah yaitu 40% yang tergolong gemuk tingkat berat, Hasil Belajar siswa MIN Gunung Pangilun berada dalam klasifikasi cukup yaitu 70-75 sebanyak 20 orang , maka Terdapat hubungan yang signifikan antara status Gizi dengan hasil belajar MIN Gunung Pangilun, ini ditandai dengan hasil penelitian yang diperoleh yaitu diperoleh r tabel = 0.361.